WASIOR – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama nomor urut 2 Bernadus Imburi-Zeth Marani menawarkan adanya perbaikan infrastruktur kesehatan juga percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan.
Duet Imburi-Marani (BERIMAN) juga akan menggenjot pembangunan infrastruktur kesehatan pada wilayah-wilayah terdalam, terluar dan terisolir.
Tawaran itu disampaikan Imburi dalam Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama Tahun 2020 putaran ketiga yang mengusung tema ‘Menuju Wondama Sehat’ di aula SMPN Wasior, Kamis sore hingga malam.
Calon Bupati Petahana itu menyebut, program di bidang kesehatan itu merupakan kebijakan reformasi bidang kesehatan yang akan dijalankan BERIMAN jika memenangkan konstestasi Pilkada 2020.
“(juga) Reformasi sistem renumerasi bagi tenaga kesehatan, penanganan stunting terutama bagi yang berada di wilayah pedalaman dan terisolasi serta keluarga miskin dan rentan miskin, “papar Imburi.
Berkaitan dengan penanganan virus corona atau Covid-19, Imburi memastikan langkah-langkah yang telah dilakukan selama ini mulai dari upaya pencegahan dengan menggalakkan protokol kesehatan, penanganan bagi yang terinfeksi sampai dengan pemberian jaring pengaman sosial (JPS) akan terus dilakukan dengan diikuti perbaikan-perbaikan yang dipandang perlu.
“Langkah-langkah yang berhubungan dengan kesehatan, JPS, dan dampak ekonomi kita sudah lakukan itu selama ini. Dan sampai pada refocusing dana juga bagi mereka yang kehilangan pekerjaan sesuai petunjuk dari pemerintah di atas maka kita akan (terus) lakukan, “ucap Imburi.
Terlepas dari upaya konkrit untuk mengendalikan penyebaran virus corona yang telah dan akan dilakukan, pasangan yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura dan Gerindra juga menekankan pentingnya kekuatan doa untuk bisa menangkal penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan China itu.
“Di samping semua ini, saya serukan kepada semua rakyat Wondama agar berdoa, berdoa dan berdoa mohon belas kasihan Tuhan sehingga campur tangan Tuhan dan Tuhan saja yang bisa menyelesaikan ini. Bukan persoalan kehebatan dan akal manusia saja,” pungkas mantan Kepala Biro Perlengkapan Provinsi Papua Barat ini. (Nday)