Dapat Nomor Urut Tiga, Pasangan Indubri-Matani : Tiga itu adalah Indah Damai dan Mandiri

WASIOR – Nomor urut 3 yang didapatkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Teluk Wondama Paulus Indubri-Kuro Matani ternyata memiliki korelasi yang pas dengan visi yang diusung paslon dengan julukan IDAMAN dalam Pilkada 2020.
Adanya keselarasan dengan visi itulah yang membuat pasangan IDAMAN menganggap nomor urut 3 sebagai angka keberuntungan.

Sang calon bupati, Paulus Indubri bahkan menyebut dirinya sudah menangkap kode angka 3 itu sebelum penarikan nomor urut dilakukan.
“Teman-teman saya itu sudah tunjukkan nomor 3 di ruang sekretariat. Sampai di sini saya cabut memang nomor tiga. Jadi nomor 3 itu sebenarnya visi kami, indah damai dan mandiri, “ujar Indubri usai pencabutan nomor urut paslon yang berlangsung di aula SMPN Wasior, Kamis (24/9/2020).

Wakil Bupati petahana ini lantas menjabarkan visi indah damai dan mandiri yang bakal menjadi produk unggulan mereka jika terpilih menjadi pemimpin Wondama.

Baca Juga :   Dandim 1801/Manokwari dan Ketua Persit KCK Cab XII Kodim Manokwari Disambut Masyarakat Dengan Tarian Adat di Pelabuhan Wasior

“Dari indah damai dan mandiri itu sebenarnya kita ingin menciptakan masyarakat yang hidup dalam kota yang indah, masyarakat yang damai dan kalau sudah begitu maka bertumbuh kehidupan masyarakat yang mandiri.

Supaya dari situ kita bisa jabarkan berbagai aktivitas dan kegiatan yang bisa menumbuhkan kemandirian masyarakat yang bisa sehat hidupnya dan dalam daya saing yang tinggi, “ucap Indubri.

Sementara itu calon wakil bupati Kuro Matani menekankan agar perbedaan pilihan politik dalam Pilkada tidak sampai merusak hubungan kekeluargaan di antara para kandidat maupun massa pendukung.

Bagi mantan Ketua DPRD Wondama ini, politik adalah seni yang mesti dijalani dengan santai dan riang gembira bukan saling menjatuhkan apalagi bermusuhan.

“Jangan di tanggal 9 (Desember) keluarga itu pecah belah tapi setelah tanggal 9 mari kita tetap bersatu dan membangun negara kita yang kita cintai dan kabupaten Teluk Wondama.
Politik itu biasa-biasa saja jangan kita baku marah tetapi mari kita berjuang untuk kabupaten kita yang lebih baik, “kata Kuro. (Nday)

Pos terkait