WASIOR – Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi mengakui target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD tahun anggaran 2019 terlalu tinggi sehingga realisasi PAD di akhir tahun meleset cukup jauh dari target yang telah ditetapkan.
Untuk diketahui pada APBD tahun anggaran 2019, Pemkab Wondama mematok target PAD 45,9 miliar. Namun realiasi penerimaan PAD pada tahun berjalan hanya mencapai 21,7 miliar atau sebesar 47,36 persen.
Realisasi PAD yang meleset cukup jauh dari target itupun mendapat sorotan dari DPRD melalui pandangan umum fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019.
“Kami menyadari dalam penetapan target PAD dibuat tinggi dengan harapan agar OPD teknis berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target. Namun sampai tahun anggaran berakhir capaian PAD jauh dari yang diharapkan, “ ujar Imburi sewaktu membacakan jawaban bupati atas pandangan fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019.
Bupati menyampaikan itu dihadapan rapat paripurna DPRD di gedung dewan di Isei, Rabu (19/8/2020).
Berkaca dari itu, lanjut bupati, ke depan Pemkab akan lebih realistis dalam menetapkan target PAD dengan mempertimbangkan jumlah wajib pajak dan retribusi daerah serta potensi riil yang ada.
Imburi juga menyatakan, dirinya akan terus mendorong OPD teknis agar lebih rajin dan kreatif lagi dalam menggali potensi PAD serta memberikan reward khusus bagi OPD teknis yang mampu menggali PAD secara optimal.
Sebelumnya Fraksi Adil Makmur DPRD Teluk Wondama mempersoalkan rendahnya capaian PAD dalam tahun anggaran 2019 yang tidak mencapai 50 persen. Fraksi gabungan Partai Gerindra dan PKS ini menilai capaian PAD yang rendah disebabkan dua kemungkinan.
Pertama, kinerja OPD teknis yang masih lemah dalam penggalian PAD dan kedua, target PAD yang dipatok Pemkab terlalu tinggi sehingga tidak sebanding dengan kondisi riil di daerah.
“Untuk itu kami mengharapkan penetapan target PAD hendaknya dilakukan dengan analisa yang akurat sehingga tidak memunculkan harapan semu bahwa PAD sudah meningkat tapi nyatanya di akhir tahun target itu hanya berupa angka di atas kertas saja, “ demikian pandangan Fraksi Adil Makmur yang dibacakan Remran Sinadia. (Nday)