Bupati Tana Toraja Membuka Kegiatan Penanaman 10.000 Pohon Dalam Rangka Bulan Bakti Hari Pramuka ke-60 Tahun 2021

Penyerahan pohon secara simbolis dari Bupati Tana Toraja ke Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Tana Toraja Zadrak Tombeq

Tana Toraja Kabartimur.Com

Pelaksanaan kegiatan Penanaman 10.000 Pohon yang dimulai dari Poros Salubarani Perbatasan Kab. Enrekang-Rantelemo perbatasan Toraja Utara dalam rangka Bulan Bakti Pramuka dan Hari Pramuka Ke-60 Tahun 2021, di buka oleh Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung sekaligus penyerahan pohon secara simbolis dari Bupati Tana Toraja ke Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Tana Toraja Zadrak Tombeq di depan Kantor Bupati Tana Toraja, Rabu 01/09/2021.

Sebelum melakukan kegiatan Penanaman 10.000 Pohon sepanjang jalan Poros Salubarani-Rantelemo perbatasan Toraja Utara, Bupati Tana Toraja selaku Ketua Majelis Pembimbing Kwarcab Pramuka Tana Toraja dalam sambutannya mengatakan Bulan Bakti Hari Pramuka yang tahun ini mengambil kegitan penanaman 10.000 Pohon sebagai bagian dari program bulan bakti pramuka Kabupaten Tana Toraja, “saya kira ini sebuah pilihan kegiatan yang sangat penting”, kata Theofilus.

Bupati Tana Toraja sedang menanam pohon dan Ketua DPRD Tana Toraja welem Sambolangi

Lanjut Theofilus bahwa Penanaman 10.000 pohon ini sangat bersesuai dengan Filosofi orang Toraja yang terus menerus mendukung Tallu Lolona (Tiga Tunas) Lolo Tau (Manusia) Lolo Tanaman dan Lolo Patuan yaitu Hewan, Ketiga ini, yaitu : Manusia, Hewan dan Tanaman adalah satu kesatuan yang utuh yang ada di atas muka bumi ini yang akan menjamin kehidupan yang lebih sejahtera, kehidupan yang penuh dengan kedamain dan kehidupan yang penuh kebahagiaan, dan terpelihara secara seimbang, jelas Theofilus Allorerung.

Baca Juga :   Di Selayar, Ichsan YL Kembali Tegaskan Komitmennya Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel

Karena itu menurut Theofilus, penanaman pohon ini adalah bagian dari pada gerakan menanam yang kita ajak pada seluruh masyarakt Troraja untuk paling tidak setiap orang bisa menanam 10 pohon di dalm tahun ini sehingga kalau kita hitung 270.000 penduduk Tana Toraja dan kalau ada setenga saja 135.000 yang menanm atau 70 ribu KK yang menanam 10 pohon saja, maka akan ada pohon 700.000 yang akan tumbuh, sehingga jaminan 02 kita, jaminan antigen bagi CO2 itu akan semakin terpelihara.


Oleh karena itu atas nama pemerintah daerah dan masayarakt Tana Toraja menyambut baik dan mendukung kegitan penanaman 10.000 pohon ini, semoga ini awal yang baik bagi kita dalam melakukan pergerakan dan ini momentum juga dalam rangka menyambut hari Ulang Tahun Toraja dan hari Ulang Tahun Kabupaten Tana Toraja, jelas Theofilus Allorerung.

Baca Juga :   Bupati Malteng Serahkan Bantuan Kepada Anak Korban Longsor Asal Buru Selatan

Sementara Wakil Bupati Tana Toraja dalam sambutannya sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kab. Tana Tana Toraja mengatakan, di tengah Pandemi Covid 19 tidak mnjadi halangn bagi kita untuk tetap berkarya dan tetap memnerikan sesuatu kepada negara terutama di Kabupaten Tana Toraja namun tetap memperhatikan Prokes.

Dan salah satu kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini yaitu pencanangan penanaman pohon 10. 0000 dan di laksanakan di sepanjang jalan mulai dari Salubarani sampai di Rantelemo yang dilaksanakan oleh segenap masyarakat, Pemerintah dan Pramuka dan ini merupakan bulan bakti Pramuka Kwartir Cabang Tana Toraja.

Marilah kita membiasakan diri untuk menanam pohon untuk masa depan bangsa dan negara, masa depan lingkungan kita, dan kit mempunyai tanggung jawab bersam untuk memelihara lingkungan kita, jelas Zadrak Tombeg.

Baca Juga :   Dukung Pembangunan dalam Bingkai NKRI, Kepala Kampung di Wondama Ajak Warga Jaga Kamtibmas

Ikut dalam Penanaman 10.000 Pohon dalam rangka Bulan Bakti Hari Pramuka ke-60 Tahun 2021, diantaranya Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi, Kajari Tana Toraja, Erianto Laso’ Paundanan, S.H.,M.H., Dandim 1414 Tator, Letkol. Inf. Amril Hairuman Tehupalesury, S.I.P, Kepala Dinas Pendidikan, Anthon Toding, Dinas Lingkungan Hidup, Adelheid Sosang, Kepala Dinas PRKP, Daud Balalembang, Anggota Babinsa/Babinkamtibmas, serta beberapa organisasi sosial, kelompok peduli Lingkungan, Siswa, Mahasiswa, dan masyarakat. (tts)

Pos terkait