MANOKWARI -Bupati Manokwari menegaskan terkait dengan pelaksanaan dan juga pertanggungjawaban kegiatan pembangunan yang bersumber dari APBD tahun 2022.
Sehubungan dengan itu bupati menghimbau semua OPD harus merealisasikan anggaran sesuai dengan peruntukannya dan tidak boleh ada kegiatan fiktif dalam semua pelaksanaan APBD tahun 2022.
“Jangan sampai ada kegiatan yang tidak dilaksanakan tapi dibuat seolah-olah secara administratif dan hal itu adalah menipu diri kita sendiri dan juga menipu rakyat dan menipu Tuhan.Kegiatan fiktif itu kegiatan pembohongan”tegas Bupati.
Disamping itu, Bupati berharap agar daya serapan APBD tahun 2022 realisasi belanja di semua opd supaya bisa dipacu.
” Ini harus dikejar supaya jangan kita sistem SKS di bulan Desember dan pertanggungjawabannya dilaksanakan disiapkan mulai dari sekarang”, harap Bupati.
Selain itu kata bupati proses pelelangan dan kontrak kerja dengan pihak ketiga agar dipercepat dan jangan sampai terlambat.
“Jikalau kita lambat ,misalnya ada beberapa kegiatan yang bersumber dari dana pusat maka akan mengalami pemotongan seperti tahun lalu dimana di awal Tahun baru terjadi pemotongan sekitar 20 miliar lebih” ujar Bupati.
Bupati berharap agar anggaran pendapatan belanja daerah ( APBD) kabupaten Manokwari dilaksanakan untuk melayani masyarakat di kabupaten Manokwari dan mengajak semua pimpinan OPD beserta jajarannya untuk lebih memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan. (Red/VR)