MANOKWARI, kabartimur.com- Buku tentang ” Dongeng Dari Bumi Papua Barat ” yang menceritakan tentang kisah-kisah Seluruh Kearifan Lokal yang diinisiasi oleh Yayasan Perempuan Maju Kreatif resmi dilaunching, Selasa (17/12/2024).
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat , Yakobus Basongan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Terkait dengan peluncuran buku ” Dongeng Dari Bumi Papua Barat ” yang menceritakan tentang kisah-kisah Seluruh Kearifan Lokal tersebut ini menyumbangkan prestasi yang luar biasa, maka dari itu mewakili Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan apresiasi setinggi-tinggi kepada Yayasan Perempuan Maju kreatif sehingga penyusunan buku dongeng bisa terselesaikan.
Papua Barat sangat kaya dengan potensi alam, baik di laut, pantai, gunung dan semua tempat. Dari aspek sosial budaya dari data, suku besar ada satu yaitu Arfak membawahi Manokwari, Bintuni, Pegaf, Mansel dan Teluk Wondama bahkan sampai di Kaimana.
Ia menyebut, Suku adat di Papua Barat 43 suku, marga 801 marga, seni tari 43, sanggar yang sudah terdata 40 sanggar Papua,
Ia juga mengatakan bahwa dalam mengerahkan potensi yang ada baik alam budaya, buatan, dibutuhkan kolaborasi dari setiap lembaga yang ada di Provinsi Papua Barat.
” Kedepan kiranya ada kegiatan lebih besar, seperti membuat festival, dengan melibatkan budaya lokal yang ada di provinsi Papua ” Harapnya.
Pihaknya mengungkapkan bahwa Langkah strategis mengangkat papua barat ke depan Adalah Wisata budaya yang merupakan potensi yang besar untuk manarik kunjungan wisata dalam satu daerah.
” Menurut kami atraksi budaya adalah salah satu even yang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan” Jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Perempuan Maju Kreatif, Marthina Marisan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Tim penulis luar biasa : Belghita Yenusi, Teti Sanda, Yansen Saragih dan Seluruh masyarakat adat di wilayah Manokwari, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, dan Teluk Wondama, yang telah berbagi cerita dan kearifan lokal, Dan tentu saja tim Yayasan Perempuan Maju Kreatif yang bekerja dengan penuh dedikasi untuk mendukung proses penulisan hingga penerbitan buku ini.
” Saya sangat merasa bangga dan terharu atas lahirnya buku ini, sebuah karya yang tidak hanya sarat makna tetapi juga penting dalam upaya pelestarian warisan budaya Papua Barat ” Ucapnya.
Martina menjelaskan bahwa buku ini lahir dari kepedulian bersama, akan pentingnya mendokumentasikan cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun oleh leluhur kita.
Kita tahu bahwa Papua Barat, dengan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya, adalah gudang kearifan lokal yang tak ternilai harganya.
” Cerita rakyat dari daerah ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur, kebijaksanaan hidup, serta hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dan spiritualitas ” Jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa Sebagai orang Papua, perlu memahami betul bagaimana cerita-cerita ini menjadi identitas budaya , Namun tantangan modernisasi telah membawa kita pada situasi dimana tradisi lisan mulai tergerus, bahkan nyaris dilupakan.
Oleh karena itu, buku ini hadir sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan, agar generasi muda tidak kehilangan akar budayanya dan mampu menghargai serta merawat warisan leluhur.
“Dalam setiap kisah yang terangkum di buku ini, kita akan menemukan pesan moral dan pesan lingkungan yang begitu relevan dengan kehidupan hari ini” Terangnya.
” Dari kisah Pamali di Hutan Maruni yang mengajarkan pentingnya menjaga alam, hingga legenda Madokyakyami yang menunjukkan bagaimana manusia dan alarm dapat hidup dalam harmoni. Semua cerita ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa alam adalah rumah bersama yang harus kita jaga, dan kearifan leluhur adalah panduan berharga dalam menjalani kehidupan ” Sambungnya.
Pihaknya berharap Pelaunchingan buku ini bisa menjadi media edukatif bagi anak-anak dan remaja, memperkenalkan kekayaan budaya Papua Barat sekaligus menanamkan rasa bangga dan cinta akan tradisi lokal. Lebih dari itu, buku ini juga diharapkan mampu menarik perhatian dunia terhadap pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan Papua.
” Mari kita jadikan cerita-cerita ini sebagai inspirasi, sebagai warisan berharga yang kita serahkan kepada generasi mendatang ” Pungkasnya. (Red/*)