BLK Teluk Wondama Beroperasi Setelah 17 Tahun ‘Nganggur’, Bupati Imbau Anak Muda Tidak Mengandalkan Jadi PNS

WASIOR, Kabartimur.com – Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat  yang berlokasi di Kampung Maimari Distrik Wasior akhirnya beroperasi setelah lebih kurang 17 tahun tak kunjung difungsikan semenjak dibangun pada 2007 silam.

Peresmian BLK Maimari dilakukan Bupati Hendrik Mambor, Kamis, 21 Maret 2024. Turut mendampingi Wakil Bupati Andarias Kayukatuy serta Sekretaris Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPP) Sorong Daud Matius.

Dalam kesempatan itu Bupati juga sekaligus membuka kegiatan pelatihan perdana di BLK Maimari yakni pelatihan jahit menjahit, pelatihan perbengkelan dan pelatihan reparasi telepon seluler yang diselenggarakan oleh BPP Sorong.

“Gedung ini sudah cukup lama, hari ini terjawab. Ini waktunya Tuhan untuk kita manfaatkan. Seperti pesan Kepala Dinas (Kepala Dinas Nakertrans) tadi, jangan lagi berhenti. Jadi mulai besok Kepala BLK harus berkantor di sini. Yang kurang-kurang nanti kita benahi, “kata bupati.

Baca Juga :   Dinas Perikanan Wondama Siapkan 25 Nelayan Lokal untuk Penerapan E-Logbook Penangkapan Ikan

Bupati mengharapkan beroperasinya BLK Maimari menjadi terobosan untuk menjawab sejumah persoalan yang masih membelit daerah. Antara lain masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), masih rendahnya kemandirian masyarakat juga kerterbatasan lapangan kerja.

“Sehingga angkatan kerja di daerah ini semua tidak bertumpu ke pegawai negeri tapi masing-masing sudah bisa mengembangkan dirinya dengan kemampuan yang dimiliki, “lanjut Mambor.

Bupati memastikan Pemkab akan mendukung pengembangan BLK Maimari sehingga bisa menjalankan perannya sebagai pusat pelatihan yang mampu mencetak tenaga kerja terampil dan siap pakai.

“Pemda akan mendukung BLK untuk penyediaan sarana prasarana. Juga untuk peserta pelatihan agar bisa mandiri melalui dukungan sarana prasana dan modal usaha. Supaya mereka tidak terhenti sampai di pelatihan saja, “ucap kepala daerah.

Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Teluk Wondama, Adhar menjelaskan keterbatasan sarana prasarana serta SDM pengelola menjadi alasan utama BLK Maimari tak kunjung beroperasi selama 17 tahun semenjak didirikan.

Baca Juga :   Apresiasi TMMD di Mamisi, Mambor : Kalau Pemda yang Bangun Paling Satu Dua Rumah Saja

Namun dengan terbitnya Peraturan Bupati Teluk Wondama Nomor 39 tahun 2023 tentang Pembentukan UPTD BLK Teluk Wondama maka BLK Maimari telah memiliki payung hukum untuk bisa menyelenggarakan kegiatan secara mandiri.

“Jadi hampir 17 tahun baru diresmikan, “kata Adhar.

Dia memaparkan, BLK Maimari saat ini telah memiliki sarana berupa tujuh unit gedung yang terdiri atas satu gedung belajar dengan 3 ruang, satu unit ruang praktik, satu ruang aula, satu unit rumah penjaga serta tiga unit rumah staf BLK.

“Untuk fasilitas perlengkapan kantor sudah lengkap, sarana kegiatan yaitu alat pelatihan menjahit, alat pertukangan dan alat kursus perbengkelan sebagian besar sudah ada,” kata Adhar.

Kepala UPTD BLK Teluk Wondama Nicholas Ottow Geisler Marani mengatakan BLK memiliki peran penting untuk meningkatkan kompetensi masyarakat terutama generasi muda di Teluk Wondama untuk bisa bersaing di dunia kerja.

Baca Juga :   Pemilu di Wondama Lancar Tapi Tak Bebas Dari Masalah, Ini Datanya

Karena itu dia berharap kerja sama dengan BPP Sorong terus terjalin sehingga ke depan BLK Teluk Wondama di Maimari bisa mendapatkan dukungan baik berupa sarana prasarana dan fasilitas penunjang maupun dalam bentuk pelatihan-pelatihan.

“Salah satu permasalahan yang menjadi tantangan di Indonesia adalah lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja. Karena itu kami mengharapkan kerja sama antara BPP dan BLK Teluk Wondama sehingga kami bisa mendapatkan paket (pelatihan) yang lebih banyak lagi, “ujar Ottow Marani. (Nday)

 

 

 

Pos terkait