Bertemu Dandim Manokwari, Mambor Minta Kodim Teluk Wondama Secepatnya Definitif

WASIOR – Bupati Hendrik Mambor berharap Kabupaten Teluk Wondama secepatnya bisa memiliki Kodim definitif.

Selain untuk kepentingan pengamanan teritorial, menurut Mambor, kehadiran Kodim juga akan mendatangkan dampak positif terhadap perkembangan daerah juga bagi masyarakat umum.

Bupati menyampaikan itu pada acara buka puasa dan ramah tamah Pemkab Teluk Wondama bersama Dandim 1801/Manokwari Letkol Inf Rachmat Christanto beserta rombongan di pendopo rumah dinas bupati di Manggurai, Wasior, Rabu malam (6/4/2022).

“Salah satu prioritas pemerintah daerah adalah percepatan pembentukan Kodim Wondama. Karena kami ingin semua unsur-unsur pemerintahan kalau bisa ada di Wondama,” kata Mambor.

“Kami meyakini kalau Kodim terbentuk ada dampak positif yang didapat daerah ini. Kalau anggota Kodim 300 orang maka pasti ada tambahan perputaran uang di daerah ini. Kami mohon Bapak Dandim bisa menyampaikan ini ke pimpinan, “lanjut bupati.

Baca Juga :   LMA Wondama Dukung Ada Badan Khusus Kelola Dana Otsus

Bupati mengatakan Pemkab terus mendorong percepatan pembangunan markas Kodim Teluk Wondama. Pemda telah menyiapkan lahan seluas 2 hektar untuk markas Kodim yang berlokasi di Distrik Rasiei. Rencananya tahun ini akan ditambah 2 hektar lagi.

Adapun sejak 2020 lalu telah terbentuk Kodim Persiapan Teluk Wondama yang masih dibawah kendali Kodim 1801 Manokwari.

“Kami sudah siapkan 2 hektar dan tahun ini kita tambah lagi 2 hektar. Untuk mempercepat, kami berencana geser distrik (kantor distrik Rasiei) jadi kantor itu bisa dipakai sebagai kantor Kodim sementara, “ungkap orang nomor satu Wondama itu.

Dandim Letkol Rachmat Christanto mengapresiasi upaya Pemkab Wondama dalam rangka percepatan pembentukan Kodim defenitif. Dia lantas menjelaskan tujuan kehadiran prajurit TNI AD dari Yonif 136/Tuah Sakti ke Wondama.

Diketahui, sebanyak 50 prajurit TNI Yonif 136/ Tuah Sakti tiba di Wasior pada Rabu (6/4) bersama dengan Dandim Manokwari. Mereka menjadi bagian dari Satgas BKO Satuan Organik yang ditempatkan untuk pembinaan teritorial di sejumlah wilayah di Wondama, salah satunya di Distrik Naikere.

Baca Juga :   Reses ke Wondama, Erik Manibuy Dititipkan Soal Dana Otsus dan Normalisasi Sungai

“Mereka melaksanakan tugas kegiatan teritorial bukan operasi (militer), “jelas Letkol Rachmat yang datang ke Wondama bersama sang isteri dan sejumlah perwira Kodim Manokwari.

Dandim juga menjelaskan, sejak akhir 2021 TNI AD telah meniadakan keberadaan Satgas Pamrahwan (pengamanan daerah rawan) di Papua dan diganti dengan Satgas Satuan Organik.

“Sehingga kegiatan yang kami lakukan adalah berupaya membantu masyarakat. Jadi kami berupaya untuk mencari kawan bukan mencari lawan,”ucap Letkol Rachmat yang lama bertugas di Sangir, Sulawesi Utara. (Nday)

Pos terkait