Bangga Jadi Anak Adat dan Sesepuh Suku Besar Kuri Wamesa, Waterpauw : Saya Tetap Jadi Anak Papua

WASIOR – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw dikukuhkan menjadi anak adat dan sesepuh Suku Besar Kuri Wamesa di Kabupaten Teluk Wondama.

Pengukuhan dilakukan dalam suatu prosesi adat yang dipimpin oleh Kepala Suku Besar Wamesa Sefnat Kurube bersama Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Daerah Wondama Adrian Worengga di Wasior, Jumat (13/10/2023).

Paulus Waterpauw yang lahir di Karas, Kabupaten Fakfak pada 25 Oktober 1964 dipandang merupakan salah satu putera terbaik Papua.

Sebelum menjadi Pj Gubernur Papua Barat, dia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting di Kepolisian Republik Indonesia. Antara lain Kapolda Papua, Kapolda Papua Barat juga Kapolda Sumatera Utara.

Waterpauw sendiri mengaku bangga atas penobatan dirinya menjadi anak adat dan sesepuh Suku Besar Kuri Wamesa di Teluk Wondama.

Pensiunan jenderal polisi bintang tiga itupun menyatakan dirinya tetap menjadi anak Papua yang perduli dengan masa depan tanah Papua dan secara khusus bagi masyarakat adat Suku Besar Kuri Wamesa.

Baca Juga :   Jadi Narsum Penyuluhan Hukum, Anggota Polsek Wasior Bripka Sudi Kasiadi Bangga Jadi Bagian TMMD Yabore

“Saya berjanji tetap menjadi anak Papua. Biarlah saya tetap menjadi anak Kuri Wamesa. Saya akan tetap berjuang bersama-sama dengan bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, “ucap Waterpauw yang dalam kesempatan itu didampingi sang isteri Roma Megawanti Pasaribu.

 

Sebelumnya Kepala Suku Besar Wamesa Sefnat Kurube menjelaskan,  pengukuhan sebagai anak adat dan sesepuh Suku Besar Kuri Wamesa merupakan wujud pengakuan dan penghargaan masyarakat adat di Wondama atas capaian serta karya Waterpauw selama berkarir di kepolisian maupun saat menjabat Pj Gubernur Papua Barat.

Terlepas dari itu, penobatan tersebut juga dimaksudkan untuk ‘mengikat’ hati dan pikiran alumni Akpol 1987 itu agar senantiasa cinta dan peduli terhadap tanah Papua. Khususnya bagi masyarakat adat Suku Besar Kuri Wamesa.

“Jadilah anak adat dan sesepuh Suku Besar Kuri Wamesa sampai (selama) hayat di kandung badan dan bukan hanya sementara.

Baca Juga :   Sambut Pekan Suci Paskah, Umat Katolik Wondama Rayakan Minggu Palma

Bapak harus katakan aku anak Papua, biar langit terbelah dua, aku tetap anak Papua, aku tetap anak adat dan sesepuh Suku Besar Kuri Wamesa “ujar Kurube.

 

Ketua DAP Daerah Wondama Adrian Worengga menitipkan pesan kepada Waterpauw sebagai tokoh Papua di level nasional agar mendorong pemerintah pusat untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan orang asli Papua. Termasuk bagi masyarakat adat Suku Besar Kuri Wamesa di Provinsi Papua Barat.

“Sampai hari ini di tengah Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama masih ada orang yang hidup di atas pohon, masih ada orang yang pakai celana kulit kayu, masih ada mereka yang hidup di bandar kayu dan masih ada yan hidup di hutan belantara, “kata Worengga.

Wakil Bupati Andarias Kayukatuy mengatakan Pemkab Teluk Wondama menyambut baik pengukuhan Paulus Waterpauw sebagai anak adat dan sesepuh Suku Besar Kuri Wamesa.

Baca Juga :   Sudah 1000 KTP, Relawan HEMAT Optimistis Hendrik Mambor - Andi Kayukatui Lolos Jalur Independen

“Bapak Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw memiliki segudang pengalaman yang pasti dibutuhkan oleh masyarakat di Teluk Wondama dan di Papua Barat demi kemajuan daerah dan kemajuan masyarakat khususnya masyarakat Suku Besar Kuri Wamesa, “ujar Andi, panggilan karib orang nomor dua Teluk Wondama.

Pengukuhan Waterpauw sebagai anak adat dan sesepuh Suku Besar Kuri Wamesa turut disaksikan oleh ratusan masyarakat adat yang merupakan perwakilan dari berbagai suku, subsuku dan marga di Teluk Wondama.

Turut hadir para pejabat Forkopimda Teluk Wondama, pimpinan OPD Provinsi Papua Barat dan Pemkab Teluk Wondama serta para kepala distrik dan kepala kampung. (Nday)

 

Pos terkait