MANOKWARI-Seperti tahun-tahun sebelumnya, bahan pangan lokal masih merajai Lomba Cipta Menu Beragam, Bergisi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang dilaksanakan Dinas Pertahanan dan Ketahanan Pangan Manokwari, Senin (2/7/2918) di Gedung Kartini, Manokwari.
Peserta lomba menyulap bahan makanan lokal dikemas dengan menarik dalam berbagai bentuk jenis sehingga memiliki nilai dan daya tarik tersendiri.
“Sedangkan kriteria penilaian yakni keseimbangan porsi, keanekaragaman bahan, kreativitas, cita rasa dan cara penyajian,” terang Kukuh Saptoyudo, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari.
Dalam laporannya, Kukuh Saptoyudo mengatakan dari delapan distrik yang diundang ikut berpartisipasi dalam lomba, hanya 4 distik yang hadir. Dalam lomba tersebut, penilaian dilakukan oleh tiga juri.
“Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya, ini selalu kerjasama dengan tim penggerak PKK kabupaten Manokwari”kata kukuh.
Kukuh mengungkapkan peserta diwajibkan menyajikan beragam menu makanan sehari-hari yang terbuat dari aneka bahan pangan lokal seperti pisang, ubi, singkong, jagung, kentang, wortel, sagu dll yang diolah menjadi pengganti nasi. Menu tersebut kemudian dipadukan dengan sayur, lauk pauk dan buah yang disajikan secara menarik dan beragam.
Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan usai membuka kegiatan lomba mengatakan bahwa keberhasilan dalam proses pembentukan sumber daya manusia ditentukan juga oleh keberhasilan memenuhi kecukupan pangan dan pola konsumsi pangan.
“Perbaikan pola konsumsi melalui keanekaragaman pangan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman guna ,menunjang hidup sehat aktif dan produktif, ” kata Demas.
Guna mempercepat pemahaman masyrakat tentang pentiangnya mengkonsumsi pangan B2SA, meningkatkan pemahaman setiap individu dalam menerapkan konsumsi B2SA. Semua ibu rumah tangga yang bertanggungjawab diharapkan cerdas dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga serta mendorong dan meningkagkan kreatifitas masyrakat dalam mengembangkannatau menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal.