MANOKWARI, kabartimur.com- Para Asosiasi pedagang Pasar Sanggeng menyatakan dukungan penuh terhadap program pembangunan pemerintah untuk melakukan penataan di lokasi Pasar Sanggeng.
Hal tersebut disampaikan oleh sekertaris Asosiasi pedagang, Basri dalam pertemuan audiens bersama bupati di ruang Sasana karya Rabu, (15/2/2023).
Basri menyampaikan bahwa apapun keputusan pemerintah daerah dalam menata pasar Sanggeng akan didukung namun pihaknya meminta kepada kepada bupati selaku pengambil kebijakan untuk memberikan solusi terbaik bagi warga khususnya pedagang yang terdampak oleh pembangunan pasar.
Sementara itu, salah satu warga yang mengaku Iriani Yones pemilik ex Toko Agung Mulia pun turut menyampaikan dukungan terhadap rencana pembangunan pasar Sanggeng namun dirinya meminta kepada pemerintah untuk harus jeli dalam membayarkan ganti rugi termasuk tanah miliknya yang diklaim sedang dalam proses banding di Pengadilan.
Menanggapi itu, bupati menekankan bahwa pemda Manokwari secara bertahap akan menyelesaikan dan bulan Maret mendatang pasar Sanggeng akan dibongkar.
” Siap tidak siap harus keluar, karena pemerintah harus memastikan lahan tidak bermasalah untuk rencana pembangunan pasar modern Sanggeng” Tegas bupati.
Aspirasi yang disampaikan oleh Asosiasi pedagang akan menjadi perhatian dan pemerintah akan membangun tiga relokasi pasar sementara yakni di Taman Besi, Jalan Percetakan dan Ex kantor Gubernur.
Sementara untuk lahan yang masih dalam sengketa pemerintah tetap optimis untuk penyelesaian pembayaran setelah ada putusan pengadilan dan dalam proses eksekusi pasar Sanggeng pemda akan melibatkan pihak kejaksaan dan pengadilan.
Sebagai informasi bahwa perkembangan pasar Sanggeng saat ini telah dalam proses dilelang dengan nilai 180 Milyar dengan desaign pasar Modern.(Red/*)
