Aparat Kampung sudah Ikut Pelatihan, Pelayanan Masyarakat Kampung Werabur di Wondama Harus Semakin Baik

WASIOR – Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan di Kampung Werabur, Distrik Nikiwar Kabupaten Teluk Wondama diharapkan semakin baik setelah aparatur kampung setempat mengikuti pelatihan.

Staf Ahli Bupati Teluk Wondama Bidang Pemerintahan Yunus Parairawai mengingatkan segenap aparatur Kampung Werabur agar mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dari pelatihan dalam pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat.

“Saya mengharapkan ilmu yang didapatkan itu dipergunakan sebaik mungkin dan diterapkan di kampung. Jangan sampai bapak dong pulang terus simpan materi itu dalam rumah saja. Tapi diterapkan dalam pelayanan kepada masyarakat, “ pesan Parairawai.

Pesan itu disampaikannya pada penutupan pelatihan peningkatan kapasitas bagi aparatur Kampung Werabur di aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) di Isei, Jumat (23/9).

Kampung Werabur di Distrik Nikiwar termasuk wilayah yang relatif masih terpencil. Letaknya yang jauh dari ibukota Kabupaten Teluk Wondama, mencapai ratusan kilo meter membuat wilayah tersebut masih tertinggal jauh dalam banyak aspek.

Baca Juga :   Wondama Kirim 9 Kontestan Ikut Seleksi Pesta Paduan Suara Katolik

Namun kondisi itu ternyata tidak menghalangi semangat pemerintah kampung Werabur untuk bisa cepat maju dan berkembang.

Hal itulah yang mendorong digelarnya pelatihan peningkatan kapasitas aparatur kampung yang berlangsung selama 4 hari.

Dalam pelatihan itu kepala kampung dan aparat diberi pembekalan tentang berbagai hal seputar pemerintahan desa. Termasuk aturan perihal pengelolaan keuangan desa.

Menurut Sekretaris Kampung Werabur Adnan, pelatihan selama 4 hari itu telah membuka wawasan baru bagi mereka dalam pelaksanaan tugas sebagai aparatur desa. Terutama terkait pengelolaan dana desa.

Adnan berharap pelatihan serupa terus dilakukan oleh instansi terkait sehingga kapasitas penyelenggara pemerintahan di tingkat desa dapat semakin baik.

” Kami berharap dari dinas bisa mengadakan lagi supaya kami bisa lebih mengenal dan mengetahui apa yang harus perbuat. Sehingga kami bisa memperbaharui apa yang kami miliki atau ilmu yang kami miliki saat ini,“ ucap mewakili Kepala Kampung Alfons Torembi yang berhalangan hadir pada acara penutupan.

Baca Juga :   Peletakkan Batu Pertama Gereja Naikere, Bupati Imburi : Lonceng Berbunyi Semua Harus ke Gereja

LKepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Aristoteles Torembi juga mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru lewat pelatihan itu. Ilmu yang didapat itu menjadi bekal yang berguna dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur desa.

“Sudah banyak hal yang kami dapat dengan pelatihan ini untuk bisa kami pergunakan dalam mengatur pemerintahan di kampung, “kata Torembi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Hendrik Rico Tetelepta mengatakan pelatihan bagi aparatur pemerintah kampung sejatinya sudah menjadi program rutin Dinas PMK.

Namun dalam dua tahun terakhir kegiatan dimaksud tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.

“Karena tugas kepala kampung itu tidak ringan. Terkait juga dengan dengan adanya Dana Desa sehingga kepala kampung perlu ditopang dengan aparatur yang mengerti dan paham tupoksi masing-masing. Sehingga perlu sekali ada pelatihan, “ucap Tetelepta.

Baca Juga :   Ribuan Orang di Wondama Sudah Divaksin, Satgas Covid-19 Klaim Tak Ada Laporan Efek Samping

Karena itu pihaknya mengapresiasi inisiatif pemerintah kampung Werabur yang secara mandiri melaksanakan pelatihan bagi aparatur kampung menggunakan biaya dari alokasi dana desa.

“Kami berharap dengan pelatihan yang dibuat Kampung Werabur bisa memotivasi kampung lain supaya mereka bisa memamahi terkait tugas fungsi mereka dalam hal penyelengaraan pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan, “ucap mantan Kepala Distrik Rumberpon itu. (Nday)

 

Pos terkait