Manokwari, kabartimur.com- Aksi pemalangan di kantor bupati Manokwari dan DPRD kabupaten Manokwari oleh sekelompok masyarkat dinilai salah sasaran.
Pasalnya aksi pemalangan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat tersebut karena tidak terima adanya salah satu keluarga yang ingin maju dalam pencalonan legislatif pada salah satu partai poltik namun ditolak.
Atasnya itu mereka memalang pintu kantor bupati Manokwari dan DPRD Manokwari pada senin (27/3/2023).
Kegiatan pemalangan sempat membuat jam kerja asn pemda Manokwari lumpuh sesaat namun atas koordinasi dengan pihak keamanan dari polresta Manokwari akhirnya palang berhasil dibuka dan aktivitas perkantoran kembali normal.
Kepala satpol PP kabupaten Manokwari, Yusuf Kaikaituy mengatakan bahwa aksi pemalangan tersebut salah alamat karena dari keterangan warga salah satu keluarganya yang ingin mencalonkan diri pada pileg tahun 2024 namun tidak diakomodir oleh partai tersebut.
” Kalau mau protes terkait hal itu harusnya ke kantor partai dimana dia mendaftar bukan datang palang kantor pemerintahan yang tidak ada hubungannya sama sekali” Ujar kaikaituy.
Atas insiden tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan polresta Manokwari agar palang tersebut dibuka juga menghindari bentrok dengan warga yang melakukan pemalangan.
Terpisah, Candra Ahoren yang memimpin aksi pemalangan tersebut mengatakan bahwa dirinya telah berusaha menemui bupati Manokwari untuk menyampaikan aspirasinya namun tidak diberi kesempatan.(Red/*)