KENDARI, Kabartimur.com – Diberkahi dengan kekayaan sumber daya laut yang melimpah, membuat Kabupaten Buton Tengah memiliki berbagai macam hasil laut unggulan. Salah satunya adalah ikan teri.
Desa terapung Waburense merupakan salah satu daerah di Kabupaten Buton Tengah yang warganya banyak berprofesi sebagai nelayan penghasil ikan teri. Tak hanya itu produk unggulan yang akan didaftarkan Indikasi Geografis (IG) yakni kain tenun khas Buton Tengah.
Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tenggara melalui Plt. Kepala Subbid Pelayanan Kekayaan Intelektual Sarianti dan tim melakukan pendampingan pendaftaran indikasi geografis produk kekayaan intelektual di Kabupaten Buton Tengah, senin (20/05).
Dalam akselerasi pendaftaran Indikasi Geografis, Kanwil Sultra melakukan koordinasi serta pendampingan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Buton Tengah. Diterima oleh Kepala Dinas Disperindag Buton Tengah Lukman menyambut apresiasi setinggi-tingginya dapat melakukan pendampingan dalam pemenuhan persyaratan pendaftaran Indikasi Geografis sehingga mempermudah proses pendaftaran.
Pada produk kain tenun khas Buton Tengah terdapat ciri khas/ karakteristik khusus yang membedakan dari kain tenun lainnya yakni pada garis tepi pada kain. Terdapat makna pada kain tenun Buton Tengah yang menggambarkan karakteristik tersendiri. Secara filosofi dari garis/ motif pada kain tenun khas Buton Tengah yaitu perbedaan terletak pada perpaduan garis vertikal dan horizontal dimaknai sebagai tenun bagi laki-laki, sementara untuk perempuan garis vertikal saja.
Sebagai Informasi, pendaftaran Indikasi Geografis terbagi beberapa tahap, yakni:
1. Mengajukan Permohonan
2. Pemeriksaan Administratif
3. Pemeriksaan Substansi
4. Pengumuman
5. Sertifikat. (*)