Aiptu Yunus Taruk Kabanga’ Hadiri Kegiatan Penyuluhan Bebas Stunting

LUWU RAYA, Kabartimur.com – Bhabinkamtibmas Desa Tete Uri Kecamatan Sabbang SelatanAiptu Yunus Taruk Kabanga’ menghadiri kegiatan Penyuluhan tentang bebas stunting bagi ibu hamil dan suami, juga tumbuh kembang dan pengasuhan anak serta pernikahan dini, di Aula Kantor Desa Tete Uri, Jumat (10/2/2023).

Kegiatan penyuluhan ini turut dihadiri Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur, Camat Sabbang Selatan Syahruddin, Kepala PKM Sudarmi Idrus, Kabid Yankes Nurul Sukma, Sub Kordinator Promkes Juinar, Kepala Desa Tete Uri Thamrin, PKK dan Kader Posyandu, Ketua BPD, PLKB, Bidan Desa, dan Ibu ibu hamil bersama suami di Desa Tete Uri.

Bacaan Lainnya

Kegiatan penyuluhan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada orang tua terkait pola pengasuhan balita serta penyuluhan pernikahan dini.

Baca Juga :   Registrasi Sosial Ekonomi Menuju Satu Data Untuk Provinsi Papua Barat

Dan penyuluhan ini juga bertujuan mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur yang dilakukan oleh sejumlah kader. Selain itu juga sebagai upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran ibu hamil serta suami dan anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya nanti.

Usai kegiatan tersebut Bhabinkamtibmas Desa Tete Uri Aiptu Yunus Taruk Kabanga’I menyampaikan pada media ini bahwa, pesan kamtibmas kepada warga untuk selalu memberikan pengawasan kepada putra putrinya dalam bergaul agar tidak tersesat ke dalam pergaulan bebas.

Diketahui dampak stunting tersebut yang di beberkan Sudarmi Idrus Kepala PKM Sabbang Selatan yakni, karena kekurangan gizi pada awal pertumbuhan dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, terbatasnya fasilitas layanan kesehatan dan pembelajaran dini yang berkualutas, kurangnya memanfaatkan 0elayanan kesehatan tingkat dasar dan kurangnta air bersih dan sanitasi.

Baca Juga :   Haltim Tertinggi Kedua Kasus Stunting Di Malut

Sudarmi menjelaskan bahwa upaya pencegahan stunting dilakukan dengan cara memberikan air susu ibu dan empasi, akses air bersih dan fasilitas sanitasi, melengkapi kebutuhan imunisasi anak, pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan memantau pertumbuhan baluta di Posyandu. (Red/Yustus)

Pos terkait