ABK Kapal Napan Positif Corona, Gustu Covid19 Wondama Awasi Penumpang Selama 14 Hari

WASIOR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama akan melakukan pelacakan (tracing) terhadap penumpang KM Napan Wainami menyusul satu ABK kapal tersebut terkonfirmasi positif virus corona.

Juru Bicara Gustu Covid-19 dr.Yoce Kurniawan menjelaskan, tracing akan dilakukan terhadap semua penumpang yang ikut berlayar dengan kapal perintis itu dalam 10 sampai 14 hari ke belakang terhitung sejak satu ABK dinyatakan positif corona pada 17 Juli lalu.

“Manifest kapal akan kita lihat kemudian akan kita tracing siapa-siapa yang pernah ikut kapal. Dan untuk pemantauan dilakukan oleh Puskesmas terdekat, “kata dr.Yoce saat memberikan keterangan pers di Wasior, Jumat malam.

Jika dalam tracing didapatkan ada penumpang yang memiliki gejala seperti flu, batuk beringus, sesak atau demam maka mereka akan langsung dibawa ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan swab menggunakan TCM (tes cepat molekular).

Baca Juga :   Situasi Wondama Pasca Pemilu Aman dan Kondusif, Kapolres : Kami Tetap Siaga 24 Jam

“Jadi bagi mereka-mereka yang pernah kontak di kapal Napan kita langsung masukan ke dalam kriteria suspek kalau ada gejala. Bila tidak ada gejala sebaiknya mereka itu isolasi 14 sejak (turun) dari kapal Napan, “ ujar Direktur RSUD Teluk Wondama ini.

Dihubungi pada Minggu sore, dr.Yoce menyebut pihaknya memutuskan tidak melakukan tracing langsung namun mendata seluruh penumpang kapal untuk dipantau dan diawasi perkembangannya.

“Kami putuskan untuk mencatat dan mengawasi dan bila ada gejala langsung kami swab, “ sebutnya melalui pesan whatsapp.

Terkait temuan ABK yang positif Covid-19, Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru selaku Wakil Ketua Gustu Covid-19 mengimbau masyarakat sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke luar daerah jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak.

Kapolres juga berharap warga yang akan melakukan perjalanan agar tidak memaksakan diri untuk berangkat jika sedang mengalami gejala seperti demam, batuk maupun sakit kepala dan keluhan sejenis lainnya.

Baca Juga :   Sampaikan Aspirasi Soal CPNS ke DPRD, Pencaker Wondama : Kami Sudah Bosan Terima Janji-Janji Terus

“Kami imbau masyarakat jujur pada diri sendiri. Kalau ada merasakan gejala seperti sakit kepala, demam, bersin, batuk beringus ini lebih baik tidak berangkat. Dan harus berani menyampaikan hal itu, “pesan Ndaru, panggilan karib Kapolres. (Nday)

Pos terkait