5 Napi Lapas Kelas II B Manokwari yang Lari Belum Ditemukan

MANOKWARI- 5 Narapidana Lapas Klas II.B Manokwari yang kabur sejak tanggal 22 Juli 2019 belum berhasil ditemukan dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian serta petugas Lapas.

Kepada sejumlah awak media, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM) Papua Barat, Anthonius Ayorbaba menjelaskan 2 dari ke 5 napi yang melarikan diri telah dideteksi keberadaannya. Akan tetapi saat ingin melakukan penangkapan pihaknya terkendala dengan kondisi lapangan yang tidak direspons baik oleh masyarakat.

“2 napi sebenarnya sudah bisa ditangkap karena telah dilokalisir, namun saat petugas mendatangi lokasi persembunyiaan masyarakat kurang respect untuk membantu kita,” Beber Anthonius Ayorbaba, Sabtu (17/8/19) usai melaksanakan upacara pemberian remisi.

Ditambahkan Anthonius, masyarakat seharusnya dapat bekerja sama agar para narapidana yang melarikan diri segera dapat ditangkanp guna menjalani masa hukumannya. Hal tersebut sangatlah baik karena dapat mencegah sesuatu hal buruk yang terjadi atas ulah oknum narapidana yang sementara berkeliaran dengan tujuan yang tidak pasti.

Baca Juga :   Bupati Apresiasi Kedisiplinan Pegawai ikut Apel

“Kami harap apabila masyarakat mengetahui keberadaan narapidana yang kabur agar jangan dilindungi. Mereka berada diluar dalam ketidakpastian sehinggah dapat membuat masalah baru yang tentunya merugikan masyarakat.” tambahnya.

Kakanwil juga telah menginstruksikan jika para narapidana ini berhasil ditangkap kembali harus diperlakukan dengan baik tanpa adanya unsur kekerasan. Narapidana yang kabur terindikasi berada di seputaran wilayah Manokwari, namun jika ingin melarikan diri dianalisa akan bertolak melalui jalur darat ke Kabupaten Bintuni, Pegaf, atau Manokwari Selatan.

“Saya sudah instruksikan jika ditangkap jangan ambil tindakan kekerasan sebaliknya harus menanyakan alasan apa yang membuat sehinggah mereka melarikan diri. Kita telah bekerjasama dengan pihak security Bandar Udara dan Pelabuhan laut sehinggah tidak dimungkinkan mereka lari lewat jalur itu, tetapi analisa jika ingin kabur jauh pasti ke Bintuni, Pegaf ataukah Manokwari selatan.” tutupnya. (sgf/red)

Pos terkait