MANOKWARI-Dari 39.000 bidan PTT usia di atas 35 Tahun, tersisa 4.220 orang yang belum terangkat PNS. Jumlah ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia.





Oleh karena itu Ikatan Bidan Indonesia (IBI) akan berusaha melakukan advokasi kepada stackholder agar bidan PTT tersebut segera terangkat menjadi PNS melalui jalur khusus.
Hal ini dikatakan Ketua IBI pusat, Dimaan dalam sambutannya yang dibacakan Ketua IBI Manokwari, Ros milka pada acara resepsi HUT lkatan Bidan Indonesia (IBI) yang ke-67, di gedung Serba Guna Maranatha Kota, Jalan Jenderal Sudirman (9/7/2018).
Diakatakan bahwa bidan sebagai tenaga kesehatan profesional bertanggungjawab dan bekerja serta menjalin kemitraan dengan kaum perempuan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan, bayi, balita, dan keluarga Berencana.
“Bidan berperan dalam mengawal kesehatan internal neonatal melakui gerakan masyrakat sehat dan pelayanan berkualitas” ujarnya.
Untuk itu, IBI perlu melakukan konsolidasi kedalam dan advokasi kesemua stockholder terkait penguatan profesi dan menyiapkan anggota dalam menghadapi tantangan dunia global.
Dalam rangka menjaga kompetensi anggota untuk memberikan pelayanan kebidanan berkualitas, IBI melaksanakan sistem pendidikan berkelanjutan bagi bidan sebelum melakukan re-registrasi STR.
Perayaan Hut IBI Ke-67 juga ditandai penyerahan Piagam Rekor Muri lewat pemeriksaan IVA secara gratis terhadap 91.349 perempuan di 3.098 ranting IBI, di tingkat Kecamatan seluruh Indonesia. Pemeriksaan dilakukan dalam rangkaian perayaan HUT IBI Ke-66 Tahun 2017 lalu.
Adapun ranting yang penerima piagam Muri tersebut adalah ranting Amban, Sanggeng, RSAL, Prafi, Masni, dan Pasir Putih.
Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan menyampaikan bahwa bidan memiliki peran utama dalam mendampingi seorang calon ibu selama proses kehamilan sampai persalinan.
Mulai dati memperhatikan kesehatan calon ibu dan janin selama proses kehamilan, menyampaikan informasi kepada calon ibu mengenai gizi dan nutrizi yang dibutuhkan selama proses kehamilan.
Bidan juga memberikan informasi perawatan diri, kestabilan emosi, menyampaikan informasi mengenai opsi persalinan dan meyakinkan calon ibu untuk memilih keputusan yang tepat serta bekerjasama dengan dokter kandungan apabila menemui komplikasi proses persalinan.
Demas berharap IBI sebagai wadah perhimpunan bidan Indonesia mempunyai program ketrampilan profesional yang jelas dan dapat diterapkan lewat kerjasama semua pihak.






