2023, Kuota BBM Solar dan Pertalite Luwu Utara Bertambah. Ini Penjelasan Kadis P2KUKM

LUWU RAYA, Kabartimur.com – Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2023 untuk Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) untuk minyak solar sebesar 26.838 Kilo Liter (KL), minyak pertalite sebesar 38,448 KL.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Menengah (P2KUKM) Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Muh.Kasrum Patawari mengatakan bahwa, kuota JKBP mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Hal ini didasari oleh tren konsumsi bulanan BBM Tahun 2022 yang sudah mendekati normal setelah mengalami penurunan saat pandemi,” sebut Kasrum pada media ini, Rabu (18/1/2022).

Baca Juga :   Pemkab Manokwari Bersama KPU Tandatangani NPHD Untuk Anggaran Pelaksanaan Pemilukada Tahun 2024

Dalam rapat tindaklanjut dari sidak yang dilakukan Pemda Luwu Utara bersama TNI-Polri baru-baru ini ke sejumlah SPBU dibeberapa wilayah kecamatan. Rapat tersebut kemarin, Rabu (17/1/2023) di Ruang Rapat Wakil Bupati.

Hadir dalam rapat tersebut yakni, Wakil Bupati Lutra Suaib Mansur dan sejumlah Perangkat Daerah terkait, para pengelolah SPBU, Perwira Penghubung, Kodim 1403 Palopo Mayor ARM Syafruddin, Kabag OPS Kompil Nur Adnan dan Kasat Intel Polres Luwu Utara.

Kasrum menambahkan bahwa, dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan pemerintah, maka kebutuhan BBM untuk solar dan pertalite dipastikan tercukupi, bahkan bisa lebih.

“Saya kira dengan jatah yang ada ini di Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Luwu Utara, kebutuhan masyarakat akan BBM dipastikan cukup sepanjang tak ada yang dibawa keluar dari wilayah Lutra,” tegasnya.

Dikatakan Kepala Dinas Dukcapil, agar JBT Solar dan JBKP Pertalite dapat didistribusikan dengan tepat sasaran, juga ditingkatkan pengendalian penyaluran BBM oleh TNI-Polri serta masyarakat ikut mengawasi dan laporkan bila ada kecurangan kita lihat.

Baca Juga :   Destinasi Objek Wisata Sulili Andalan Desa Baebunta

Sementara Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur berharap tidak ada terjadi lagi antrian panjang sampai di SPBU yang mengular sampai kebahu jalan. Padahal kondisi yang ada saat ini masih normal, tidak terjadi kelangkaan BBM.

“Masalah pertama yang kerap kali terjadi di SPBU adalah adanya antrian panjang, ini ada apa,” tanyanya heran. Karena kondisi normal, harusnya ini tidak terjadi.

Nah,” kehadiran kita dalam rapat tersebut, untuk membicarakan fenomena yang sudah menjadi santapan perbincangan publik, baik di jalan, di warkop dan dimana saja,” terangnya. (Red/Yustus)

Pos terkait