dr. Andi Suryanto Asapa : Pencatatan Dan Pelaporan Adalah Indikator Utama Dari Keberhasilan

KABARTIMUR SINJAI-Sebagai upaya meningkatkan dan memperkuat pencapaian kualitas data kesehatan sehingga mampu bersinergi melalui penguatan kualitas data yang lebih baik dan terstruktur melalui sistem informasi kesehatan.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kab.Sinjai menggelar pelatihan dan pembinaan sebagai penguatan kapasitas pengelola Sistem Pencatatan Pelaporan Tingkat Puskesmas (SP2TP), di Hotel Rofina, Selasa s/d Kamis (16 -19 April 2018).

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sinjai dr. Andi Suryanto Asapa mengatakan “Pencatatan dan pelaporan adalah indikator utama dari keberhasilan suatu kegiatan, Tanpa adanya pencatatan dan pelaporan maka kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya, Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Jadi data dan informasi ini merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi, sebab data dan informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau perkembangan organisasi tersebut”.

Baca Juga :   Ini Nama 18 Korban Laka Maut Kilo 10 Pegunungan Arfak

Lanjut Andi Suryanto, “oleh karena itu sistem informasi kesehatan harus mampu menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat serta tepat waktu sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan. Dari setiap proses manajemen kesehatan, itu semua kita harus miliki dalam memberikan informasi kesehatan,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan sekaligus Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer DinKes Sinjai dr. Fatmawati Sembang dalam laporannya menyampaikan, ” Kegiatan ini bertujuan agar semua pengelola SP2TP mampu memberikan data yang akurat sesuai dengan hasil kegiatan Puskesmas serta dapat mencatat secara detail dan dilaporkan ke jenjang diatasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat, Selain itu untuk Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya guna melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP dan informasi lain yg menunjang.

Baca Juga :   Pemkab Manokwari Belum Tentukan Kuota P3K Tahun 2019

Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari dengan menggunakan metode ceramah yang diselingi diskusi dan peserta pelatihan diajak aktif untuk mengemukakan pendapatnya terutama permasalahan yang dihadapi di Puskesmas dalam mengelola SP2TP ini, Sehingga solusi dapat diselesaikan secara bersama. Peserta sebanyak 105 orang terdiri dari beberapa profesi seperti Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, TU, Pengelola SIK, RM, dan seluruh pengelola SP2TP lingkup dinas kesehatan SeKabupaten Sinjai.(AMsin)

Pos terkait