Warga Haltim Digegerkan Penemuan Mayat Perempuan

HALTIM,Kabartimur.Com – Warga Halmahera Timur (Haltim) dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang hanyut di perairan Halmahera Timur tepatnya di sekitar Pulau Pakal. Mayat tersebut ditemukan tiga pekerja tambang yakni Sandi, 30 tahun Jarot dan Sailo, yang sedang mengantar logistik di lokasi penambangan PT. Antam di pulau Pakal dalam kondisi yang sudah tidak utuh lagi. Dimana sebagian tubuh korban sudah hancur seperti kaki dan tangan yang hanya menyisakan tulang.

Salah satu penemu mayat, Sandi, kepada wartawan mengungkapkan awalnya ketiga pekerja tersebut bertolak dari desa Soagimalaha menuju pulau Pakal sekitar pukul 14.00 wit, sesampainya di dekat pulau Pakal sekitar pukul 14.20 wit, salah satu pekerja dari ketiga orang bernama Jarot, menemukan sesosok mayat yang dikira boneka yang sedang hanyut. Merasa penasaran, ketiga pekerja yang belum sempat menurunkan logistik itu, mencoba mendekati mayat dan mengitarinya beberapa kali.
” Kami sangat kaget, karena awalnya yang kami sangka adalah boneka yang hanyut ternyata adalah sesosok mayat perempuan dengan kondisi tubuh yang sudah tidak dikenali,” Ujar Sandi.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :   Bahas Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kelestarian Hutan Mangrove, JAM-Pidum  Audiens  Indonesia Ocean Justice Initiative

Setalah memastikan bahwa yang ditemukan adalah mayat manusia, ketiganya langsung bergegas ke lokasi tambah pulau Pakal untuk meminta bantuan pihak kepolisian yang sedang melakukan piket dipulau itu.
” Tetapi setalah kita kesana ternyaa tidak ada piket dari angota kepolisian, sehingga kita langsung balik ke desa Soagimalaha menggunakan perahu milik warga Buli untuk meminta bantuan sekaligus melaporkan pada pihak kepolisian,” ungkap dia.

Sandi menambahkan, dirinya bersama salah satu rekannya ditugaskan untuk menjaga mayat tersebut, sedangkan rekannya balik ke desa untuk meminta bantuan mengakut mayat untuk dipulangkan ke desa Soagimalaha.
” Saya dan salah satu teman tetap stay, untuk menjaga mayat itu, sedangkan rekan saya balik ke desa menggunakan perahu warga untuk meminta bantuan, karena kita takutkan mayat yang kami temukan itu terbawa arus sehingga kami tetap menunggu dilakoasi penemuan itu,” katanya.

Baca Juga :   Satgas SIRI Berhasil Amankan Buronan Tersangka Perkara Korupsi Pengadaan Tanah

Setalah meminta bantuan, Jarot dan warga sekitar 8 orang bersama satu orang anggota Polsek Maba Selatan, balik ke lokasi sekitar pukul 16.00 untuk mengambil mayat tersebut, dan sekitar pukul 18.00 mayat berhasil diangkut mengunakan perahu kayu ke darat di jemput oleh warga sekitar.

Terpisah, salah satu warga Soagimalaha bernama Ule, mengaku bahwa sosok mayat yang di temukan diduga kuat merupakan warga desa Gemia kecamatan Patani Utara kabupaten Halmahera Tengah berna Norma (51 thn) yang hilang sejak 11 hari lalu saat memancing ikan di sekitar desa itu.
” Itu maitua sudah, saya kenal juga dari postur tubuh dan baju yang digunakan, almarhumah juga keluarga dekat saya,” ungkap dia.

Dirinya juga menambahkan, bahwa dalam penjemputan mayat di lokasi penemuan juga diikuti oleh pihak keluarga almarhumah yang berada di Halmahera Timur.
” Tadi ada beberapa keluarga dari Patani juga ikut ke laut untuk mengambil jenazah, bersama polisi,” singkat dia.

Baca Juga :   Tahun 2022 Dua Ruas Jalan Maba Selatan Akan DiHotmix

Meski begitu, mayat yang ditemukan belum dipastikan identitas, bahkan pihak kepolisian yang ikut belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Pantauan kabartimur.com di di lokasi pendaratan mayat, sejumlah keluarga almarhumah yang merupakan warga Patani Utara juga sudah berdatangan di lokasi penjemputan. Selanjutnya Jenazah langsung di bawah menggunakan mobil ambulance untuk disemayamkan di rumah duka. (Red/Ruslan).

Pos terkait