Manokwari, kabartimur.com – Simpatisan dari Anggota DPR Provinsi (DPRP) Papua Barat, Nakeus Muid melakukan pemalangan Sekretariat DPD PDI Perjuangan Papua Barat yang terletak di Reremi Puncak, Senin (30/9/2024).
Pemalangan dilakukan sebagai bentuk penolakan atas keputusan DPP PDI Perjuangan yang telah mengeluarkan surat keputusan (SK) ataupun rekomendasi Calon Wakil Ketua 1 DPRP Papua Barat bukan untuk Nakeus Muid.
“Intinya kami tidak terima dengan hasil dan keputusan dari DPP PDI Perjuangan yang mana SK atau rekomendasi Calon Wakil 1 DPR Provinsi Papua Barat jatuh ke yang lain,” ujar koordinator aksi, J.S. Muid kepada wartawan.
Diungkapkan, memang ada mekanisme partai untuk menentukan siapa anggota DPRP dari PDI Perjuangan yang terpilih yang akan menduduki kursi calon wakil 1. Akan tetapi, harus juga melihat realita yang terjadi di lapangan.
Menurutnya, Nakeus Muid sudah memenuhi syarat-syarat untuk bisa direkomendasikan menjadi wakil pimpinan DPRP Papua Barat periode 2024-2029 yang menjadi milik PDI Perjuangan.
Seperti, telah menjadi kader PDI Perjuangan dan sebagai anggota DPRP Papua Barat dari PDI Perjuangan terpilih periode 2024-2029 yang memperoleh suara paling banyak diantara sesama anggota terpilih dari PDI Perjuangan.
“Ini kita bicara bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi bagaimana kita melihat Bapak Nakeus Muid telah memenangkan PDI Perjuangan di Papua Barat,” pungkasnya.
Mereka menilai, keluarnya SK ataupun rekomendasi Calon Wakil 1 DPRP Papua Barat oleh DPP PDI Perjuangan bukan atas nama Nakeus Muid ada andil besar Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat, Markus Waran.
Untuk itu, mereka meminta agar Markus Waran sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat bertanggung jawab terhadap hal ini.
“Untuk pengurus DPD PDI Perjuangan harus turun lapangan. Harus melihat yang terjadi di lapangan. Figur yang mana yang harus kita prioritaskan. Jangan kita mementingkan pribadi karena nanti partai tidak bisa berjalan,” ucapnya.
Mereka menuntut agar pengurus DPD PDI Perjuangan Papua Barat menunjuk Nakeus Muid menjadi Wakil Ketua 1 DPRP Papua Barat.
“Kami meminta Bapak Markus Waran selalu Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat bertanggung jawab atas apa yang telah disampaikan ke Nakeus Muid bahwa akan menjadikan Nakeus Muid menjadi Wakil Ketua 1 DPRP Papua Barat,” ungkapnya.
Mereka memberikan waktu kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat, Markus Waran sampai pukul 00.00 atau jam 12 malam hari ini untuk menjawab tuntutan tersebut.
“Kami masyarakat dan simpatisan dari Bapak Nakeus Muid kami meminta Bapak Markus Waran harus memberikan jawaban malam ini. Kalau tidak, kami akan buat aksi yang lebih besar dari ini dan tidak ada pelantikan tanggal 2 Oktober nanti,” pungkasnya. (Red/*)