TNI dan Pemkab Maybrat Pastikan Aktivitas Warga Aman Pasca Penempatan Prajurit.

Maybrat, Kabartimur.com- Komandan Korem (Danrem) 181/PVT Sorong, Brigjend TNI Juniras Lumban Toruan bersama Penjabat Bupati Maybrat Bernhard Eduard Rondonuwu memastikan aktifitas warga masyarakat Kampung Bori Raya, Kokas Raya serta Konja Raya, Distrik Aifat dan Aifat Utara, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya aman-aman saja usai penempatan prajurit TNI.

Kepastian itu disampaikan keduanya saat berkunjung kesana, didampingi Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Ferdinandus Taa, Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Yohanis Andi Wibowo, Kolonel Albert P Simbolon, Wakil Ketua DPR Agustinus Tenau dan Anggotanya, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Stevanus Kocu dan juga Kepala Dinas PUPR Sakeus Momao pada Jum’at, 20 April 2023.

Kunjungan tersebut sekaligus pemerintah bersama TNI berkeinginan merespon aksi demo penolakan penempatan prajurit TNI yang disampaikan salah satu forum yang mengatasnamakan Masyarakat Maybrat Peduli Kenyamanan depan Gedung DPRD Maybrat beberapa waktu lalu.

Baca Juga :   Bupati Manokwari Didampingi Wagub PB Lepas Peserta Takbiran Keliling

Penjabat Bupati Maybrat Bernhard Eduard Rondonuwu mengatakan, kehadirannya di Maybrat sesungguhnya mau memberikan perhatian sepenuhnya bagi masyarakat di wilayah Aifat Raya, Mare Raya, dan pelan pelan menyentuh seluruh wilayah Maybrat dalam waktu dekat. Menurut Bernhard, itu bisa terwujud melalui kerjasama dukungan aparat keamanan, salah satunya TNI.

“Karena apa seperti itu, karena pemerintah ingin hadir tengah-tengah masyarakat, apa kendala kehadiran pemerintah, adalah soal keamanan,” tegasnya.

Berbagai aspek pembangunan di Maybrat, kata Bernhard, banyak mengalami kendala karena tidak didukung oleh faktor jaminan keamanan terhadap para pekerja maupun wisatawan yang hendak datang berwisata.

“Sehingga bapak ibu sekalian, kami ingin bermohon kepada pak pangdam, danrem untuk bantu kami, nah datanglah sejumlah pendamping bagi penyelenggaraan pemerintahan, itulah salah satu hal yang penting pemerintah kabupaten Maybrat berbuat demi masyarakat” ujar Bernhard.

Baca Juga :   Pemda Manokwari Bakal Bagikan Ratusan Kendaraan Dinas ke SD dan SMP

Danrem 181/PVT Sorong, Brigjend TNI Juniras Lumban Toruan menerangkan keberadaan prajurit TNI di sebuah daerah bukan mengintimidasi, menyakiti bahkan menakuti dan menghambat aktivitas para warga, tetapi semata-mata bertekad mau berbakti untuk masyarakat dalam segala aspek.

“Jadi begitu bapak ibu sekalian, mengapa tentara harus datang kesini, namun kami ingin membantu masyarakat dan pemerintah dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-lain kami ingin membantu,” kata Danrem.

Juniras juga menghimbau masyarakat dan prajurit saling akur dalam hubungan sosial kemasyarakatan.

“Saya juga memerintahkan pada tentara ini datangi rumah masing-masing supaya masyarakat dikenal tentara, dan tentara juga dikenal sama masyarakat,” harapnya.

Wakil Ketua II DPRK Maybrat, Agustinus Tenau mengapresiasi kunjungan Danrem bersama rombongan, termasuk Penjabat Bupati Maybrat yang cepat merespon aksi masyarakat dan memberikan pencerahan terkait keberadaan TNI.

Baca Juga :   BMKG Papua Barat Prediksi Musim Hujan, Potensi Banjir di Bulan Oktober 2023

“Puji Tuhan dan desakan kita semua akhirnya beliu-beliau ada disini, mereka ada disini menurut saya karena kasih, tidak ada permusuhan dan tidak ada emosi,” kata Agustinus.

Menurut Agus, ihwal membuat jadinya aksi demonstrasi beberapa waktu lalu dikarenakan kurangnya miskomunikasi antara pemerintah kampung setempat dengan aparat TNI.

“Setelah hari ini kita duduk baru kita baku tahu, karana baju loreng dia tentara kalau lepas baju dia kaka saya juga ini,” ungkap Tenau.

Agustinus melanjutkan, keberadaan TNI adalah kewajiban menjaga teritori NKRI dari berbagai ancaman gangguan yang dapat memecah belah persatuan.

Pantauan media, kedatangan rombongan antusias disambut warga masyarakat di berbagai kesempatan dan mendukung kehadiran TNI.(Red/*)

Pos terkait