WASIOR, Kabartimur.com – Bupati Teluk Wondama Papua Barat, Elysa Auri menargetkan semua persiapan dalam rangka menyambut Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua atau Satu Abad Nubuatan Pendeta Isaack Samuel Kijne pada 25 Oktober 2025 di Teluk Wondama sudah terselesaikan pada 30 September mendatang.
Auri memerintahkan seluruh perangkat daerah Pemkab Teluk Wondama memanfaatkan dengan optimal waktu 30 hari ke depan untuk membantu persiapan-persiapan yang dilakukan panitia lokal di setiap gereja maupun panitia induk.
“Kita siapkan dari 30 Agustus sampai 30 September harus selesai. Nanti pada minggu pertama Oktober, kami (Pemda) bersama panitia besar dari Sinode kita sama-sama akan cek semua pekerjaan sampai dengan yang kecil-kecil, “kata bupati.
Hal itu disampaikan bupati saat melakukan pengecekan lapangan ke 15 lokasi yang dipersiapkan sebagai tempat penampungan para tamu yang akan datang pada Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua pada 25 Oktober 2025, Jumat (29/8).
Dalam pengecekan lapangan itu bupati didampingi Wakil Bupati Anthonius Alex Marani, Dandim 1811/Teluk Wondama Letkol Inf Budi Setiadi, Kapolres AKBP Bayu Dewasto, para wakil ketua panitia serta para pimpinan perangkat daerah Pemkab Teluk Wondama.
Dengan menggunakan empat bus, bupati bersama rombongan mendatangi satu persatu jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Klasis Wondama yang menjadi lokasi penampungan para tamu dimulai dari utara kota Wasior di Jemaat Solafide Warwai, Distrik Wasior hingga berakhir di Jemaat Bethel Tandia, Distrik Rasiei.
Dalam kesempatan itu, bupati bersama rombongan mendengar langsung laporan kesiapan dari masing-masing panitia lokal di setiap gereja.
Termasuk berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk melayani para tamu yang bakal datang mulai dari tempat menginap, dapur untuk memasak makanan, jaringan listrik dan air bersih hingga MCK.
Dari peninjauan itu, semua panitia lokal pada masing-masing gereja pada tiga distrik/kecamatan yakni Wasior, Wondiboi dan Rasiei menyatakan siap menerima kedatangan para tamu yang diperkirakan mencapai 10 ribu hingga 15 ribu orang.
Selain tempat penampungan yang antara lain menggunakan gedung sekolah, kantor desa juga aula gereja, seluruh panitia lokal di setiap gereja telah mendirikan dapur umum untuk melayani makan minum para tamu.
Juga menyediakan perlengkapan tidur seperti kasur dan tikar, tempat penampungan air serta perlengkapan lainnya yang semuanya dibelanjakan dari dana swadaya jemaat.
“Tamu kami yang akan datang itu sebanyak 1.028 orang. Saat ini kami di Jemaat (GKI) Betania sudah siapkan 134 kasur juga bantal 134, “ungkap anggota Majelis Jemaat Betania Wasior Yuliana Manupapami.
Wakil Ketua II Panitia Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua, Hendrik Mambor mengatakan panitia akan berupaya semaksimal mungkin agar bisa melengkapi kebutuhan yang belum bisa disediakan masing-masing panitia lokal.
Namun demikian dia mengingatkan bahwa karena keterbatasan anggaran, panitia induk tidak mungkin menyediakan semua hal yang dibutuhkan.
“Panitia induk pasti akan berupaya untuk membantu tetapi pasti tidak akan seluruhnya karena anggaran panitia terbatas. Jadi kami mengharapkan jemaat tetap berusaha sebisa mungkin untuk mencukupi kekurangan yang ada, “pesan Bupati Teluk Wondama periode 2021-2025 ini.
Untuk diketahui, Perayaan Satu Abad Peradaban Orang Papua pada 25 Oktober 2025 merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi orang Papua.
Perayaan yang rencananya dihadiri seluruh kepala daerah setanah Papua akan dipusatkan di kompleks situs religi Aitumeiri di Miei, Distrik Wasior, tempat di mana 100 tahun silam, Penginjil asal Belanda Domine Isaack Samuel Kijne mendirikan sekolah formal pertama untuk mendidik orang Papua. (Nday)