WASIOR, Kabartimur.com – Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia (UI) dan Kementerian Transmigrasi hadir di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Tim yang terdiri dari para dosen, mahasiswa dan peneliti muda akan melakukan penelitian di Kawasan Transmigrasi Werianggi-Werabur, Distrik Nikiwar Kabupaten Teluk Wondama.
Ekspedisi Patriot merupakan kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi dan Universitas Indonesia untuk memperkuat data, riset lapangan, dan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kawasan transmigrasi yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama menyambut baik kehadiran Tim Ekspedisi Patriot UI dan Kementerian Transmigrasi.
Bupati Elysa Auri bersama Wakil Bupati Anthonius Alex Marani bersama kepala suku serta jajaran Pemerintah Daerah menyambut langsung kedatangan Tim Ekspedisi Patriot dalam acara Coffee Morning di Gedung Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, Bupati Auri menegaskan komitmen Pemda untuk mendukung penuh upaya percepatan pembangunan dan pemberdayaan kawasan transmigrasi.
“Kami menyambut baik kehadiran Tim Ekspedisi Patriot. Ini adalah langkah penting dalam memastikan pembangunan di Teluk Wondama berbasis data, ilmu pengetahuan dan kolaborasi lintas sektor,” ujar Auri sebagaimana rilis Tim Ekspedisi Patriot UI yang diterima kabartimur.com, Minggu (14/9).
Bupati berharap kehadiran Tim Ekspedisi Patriot UI dapat mendorong pembangunan berbasis riset, memperkaya wawasan dalam membuat kebijakan, serta memperkuat sinergi pemerintah pusat, daerah dan perguruan tinggi.
Adapun Tim Ekspedisi Patriot UI yang hadir antara lain Abdul Kadir (FKM UI), Mega Atria (FMIPA UI) dan Ayomi Dita (FT UI). Secara keseluruhan Tim Ekspedisi Patriot UI berjumlah 25 orang terdiri dari dosen lima orang, mahasiswa 10 orang dan alumni lima orang.
Mereka akan melaksanakan penelitian dan pemetaan potensi di Kawasan Transmigrasi Werianggi-Werabur, Distrik Nikiwar selama 4 bulan.
“Kami berterima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah daerah. Tim akan melakukan penelitian, pengabdian masyarakat, dan pemetaan potensi wilayah di Werianggi–Werabur sebagai dasar rekomendasi kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Abdul Kadir.
Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi dan Universitas Indonesia ini merupakan bagian dari agenda nasional untuk memperkuat ketahanan wilayah transmigrasi, mendukung kesejahteraan masyarakat lokal.
Serta memperluas kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Melalui sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, Ekspedisi Patriot diharapkan menjadi model replikasi pembangunan berbasis riset di Indonesia.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Teluk Wondama) atas dukungan, fasilitasi dan kerja sama dalam mewujudkan percepatan pembangunan kawasan transmigrasi di Teluk Wondama,” ucap Abdul Kadir. (Nday)






