Tidak Punya Ruangan, Guru SD di Wasior Berkantor di Teras Ruang Kelas

WASIOR – Kenyamanan menjadi salah satu faktor penting yang ikut menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Namun hal tersebut tidak dirasakan para guru di SD Negeri Sanduai, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Sekolah yang berjarak 2 Km dari pusat kota Wasior, Ibukota Teluk Wondama ini sampai sekarang ini tidak memiliki gedung maupun ruangan untuk para guru. Sejak didirikan belasan tahun lalu, SDN Sanduai hanya memiliki 6 ruang kelas yang semuanya dipakai untuk ruang belajar siswa.

Alhasil, kepala sekolah juga para guru lainnya terpaksa menjadikan pelataran ruang kelas sebagai ‘kantor’ guru. Sejumlah kursi sengaja disusun di emperan ruang kelas untuk tempat duduk para guru sebelum dan sesudah mengajar.

“Sampai sekarang tidak ada kantor jadi kami para guru hanya duduk-duduk di luar ruang kelas. Dari 2012 kami sudah usul, tahun lalu kami usul lagi tapi tidak dijawab juga. Guru-guru tidak bisa bekerja dengan baik karena tidak ada ruangan, “ ungkap Meli Sinatanifan, salah seorang guru SDN Sanduai pada saat musyarawarah perencanaan pembangunan Distrik Wasior, baru-baru ini.

Baca Juga :   Gelar Halal Bi Halal dan Tablik Akbar Tahun 1444H/2023, BKMT Diharapkan Menjadi Pionir Wujudkan Syiar Islam

SD dengan 120 siswa inipun seperti luput dari perhatian dari instansi terkait. Terbukti hingga kini tidak tersedia fasilitas penunjang seperti perpustakaan. Para guru terpaksa menyimpan buku-buku bacaan siswa di dalam ruang kelas karena tidak memiliki ruang khusus untuk perpustakaan.
“Buku-buku juga hilang semua karena baru-baru ini pencuri masuk dia bongkar semua dari kelas 1 sampai kelas 6, “ lanjut Meli yang berstatus guru honorer.
Tidak cuma ruang guru, menurut Kepala Sekolah Dorce Salenda, pihaknya juga berharap Pemda menyediakan rumah tinggal untuk para guru.

“Rumah guru juga tidak ada. Yang ada sisa banjir (banjir bandang 2010) tidak bisa digunakan karena sudah rusak. Jadi semua guru-guru tinggal di kos-kosan, “ kata Dorce menyebut jumlah guru sebanyak 10 orang terdiri atas 6 PNS dan 4 berstatus honorer.

Baca Juga :   Peringatan Hari Jadi Ke 122 Kota Manokwari Berlangsung Sederhana

Asisten Bidang Pemerintahan Jack Ayamiseba dalam kesempatan itu meminta Dinas Pendidikan memprioritaskan pembangunan ruang guru bagi SDN Sanduai.
“Kantor guru itu prioritas. Kalau bisa dibangun tahun ini supaya guru-guru tidak terlantar, “ ucap Ayamiseba. (Nday)

Pos terkait