Thomas J Baru: OAP harus diutamakan dalam Test Tamtama dan Bintara 

MANOKWARI- Ketua Pemuda Katolik (PK)  Komisariat Papua Barat Thomas.J. Baru menyoroti Polda Papua Barat lantaran tes tamtama dan bintara yang hampir tidak memprioritaskan Anak-anak asli Papua. Menurut Thomas, seharusnya penerimaan tamtama dan bintara selalu saja Anak-anak asli Papua dikesampingkan. Ini membuktikan bahwa Negara dalam hal ini institusi Polri tidak perna memberdayakan Orang Asli Papua (OAP) dalam penerimaan tersebut. 

“Sejak tahun 2015-2018 Polda Papua Barat selalu kesampingkan anak-anak asli. Tentu ini jadi perhatian kita dalam beberapa tahun terakhir,”ujarnya melalui pers release Jumat (8/6).

Pasalnya Dalam Undang-undang Otonomi Khusus Nomor 21 Tahun 2001 pasal 49 Ayat satu (1) berbunyi, “Seleksi untuk menjadi perwira, bintara, dan tamtama Kepolisian Negara Republik Indonesia di Provinsi Papua dilaksanakan oleh Kepolisian Daerah Provinsi Papua dengan memperhatikan sistem hukum, budaya, adat istiadat, dan kebijakan Gubernur Provinsi Papua 

Baca Juga :   Feature: Setiap saat anak rentang mendapat perlakuan keras, Polda Sulsel minta segera laporkan jika melihat kekerasan anak

Ketika Ditanya mengenai solusinya,  Thomas menegaskan bahwa Perdasus tentang ketenagakerjaan harus di godok segera oleh DPR-PB mengingat tes CPNS akan dilaksanakan pada Juli mendatang. Hal ini sangat penting agar kedepannya Rakyat, Pemuda, Aktivis dan Mahasiswa tidak lagi berteriak terus untuk Pemerintah.

Pos terkait