MANOKWARI, Kabartimur.com – Terkait dengan rencana pembongkaran pasar Sanggeng yang akan dilaksanakan pada awal bulan depan (1 Maret-Red) , akan berdampak pada pedagang salah satunya adalah terkait dengan cicilan kredit ke pihak perbankan.
Sehubungan dengan itu Bupati Manokwari, Hermus Indou menekankan untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak perbankan agar cicilan kredit pembayaran para pedagang hingga Juni 2024 bisa ditoleransi.
Dan kebijakan itu akan diberlakukan bagi para pedagang yang tidak mendapat kios/toko untuk berjualan di pasar sementara.
Namun jika ada toko yang sudah disiapkan dan sudah beroperasi berarti kewajibannya tetap dijalankan, Kecuali bagi yang tidak dapat toko dan terpaksa istirahat sementara dan Pemda bertanggungjawab untuk itu.
“Kita akan undang Bank Mandiri, BRI, bank Papua, datanya akan kita inventaris semua,” tegas Bupati Hermus.
Bupati berharap, adanya dukungan dari pihak Perbankan dalam pembangunan pasar sanggeng dan kebijakan kepada para pedagang.
Sebelumnya, asosiasi pedagang Basri menyampaikan, para pedagang mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah. Namun mereka meminta Pemda untuk mencari solusi dari persoalan mereka. Mengingat dari data mereka tercatat pedagang aktif hampir mencapai 200 orang, sementara kios/toko yang akan diresmikan tanggal 26 mendatang di eks taman besi hanya mampu menampung sekitar 70 pedagang.
“Kami minta solusi terbaik buat pedagang aktif yang lebih dari 70 orang ini agar diperhatikan dan diberikan solusi yang tidak merugikan kami.Saya mewakili pedagang semua, mereka menangis karena memikirkan kredit, kebutuhan anak-anak, mereka mau kemana lagi ,” ucap Basri.(Red/*)