Target Terlalu Tinggi, PAD Wondama Hanya Terealisasi 12 Persen

WASIOR – Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat tahun anggaran 2017 hanya terealisasi sebesar 12,12 persen.

Dari rencana penerimaan mencapai Rp58 miliar lebih, sampai dengan 31 Desember PAD yang mampu dikumpulkan hanya sebesar Rp7 miliar. Realisasi penerimaan PAD menjadi yang terendah dari semua komponen pendapatan daerah tahun 2017.
Bupati Bernadus Imburi menyampaikan itu saat membacakan pidato pengantar Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2017 di hadapan rapat paripurna DPRD di gedung dewan di Isei, Senin (9/7/2018).

“Realisasi penerimaan PAD sebesar Rp7.074.875.366 mengalami penurunan sebesar 55,84 persen jika dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2016 sebesar Rp.16.021.922.743, “ kata Imburi.

Adapun rincian penerimaan PAD dalam APBD tahun 2017 adalah sebagai berikut; pajak daerah, realisasi penerimaan mencapai Rp3,4 miliar lebih dari rencana sebesar Rp6,3 miliar atau sebesar 54,12 persen.

Baca Juga :   Tolak Rasisme dan Kekerasan, Tokoh Lintas Agama Wondama Minta Polri Usut Tuntas Insiden Surabaya

Retribusi daerah, realisasi penerimaan mencapai Rp596,6 juta dari rencana penerimaan Rp2,2 miliar atau sebesar 26,91 persen. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, realisasi penerimaan nihil atau 0 persen dari rencana sebesar Rp7 miliar.

Serta lain-lain pendapatan daerah yang sah, realisasi penerimaan Rp3,04 miliar dari yang direncanakan sebesar Rp42,8 miliar atau hanya 7,11 persen.

Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Arwin kepada media ini beberapa waktu lalu menilai target penerimaan PAD yang dibuat pihak eksekutif terlalu ambisius sehingga realisasinya meleset jauh dari yang diharapkan. (Nday)

Pos terkait