WASIOR, Kabartimur.com – Anggota DPR Provinsi Papua Barat (DPRPB) Fery Auparay akan mengupayakan agar jalan poros Wasior-Aisandami-Yopanggar di Kabupaten Teluk Wondama yang kondisinya sudah banyak mengalami kerusakan bisa secepatnya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Untuk diketahui jalan Wasior-Aisandami-Yopanggar sepanjang lebih kurang 40 Km berstatus sebagai jalan provinsi. Ruas ini merupakan bagian dari Jalan Trans Papua Barat yang menghubungkan kawasan pesisir utara Teluk Wondama.
“Jalan merupakan infrastruktur dasar yang penting untuk akses perekonomian rakyat juga untuk mempermudah hubungan antar wilayah. Bagaimana ekonomi rakyat bisa tumbuh kalau infrastruktur dasar ini tidak bagus. Jadi kami akan mendorong Pemprov Papua Barat bagaimana agar infrastruktur dasar ini bisa selesai. Salah satunya jalan dan jembatan ini, “kata Auparay.
Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka reses di Kampung Aisandami Distrik Teluk Duairi, Kabupaten Teluk Wondama, Jumat (14/2/2025).
Politisi Partai Golkar itupun berjanji akan mendorong penyelesaian beberapa jembatan pada ruas jalan tersebut yang belum tuntas dibangun sejak beberapa tahun lalu.
Terdapat tiga titik jembatan pada ruas Wasior-Aisandami-Yopanggar yang telah dilakukan pembangunan tahap I sejak 2022 namun belum dilanjutkan sampai sekarang ini.
“Ruas ini adalah ruas provinsi. Sebagai wakil rakyat yang terpilih dari dapil V yang mewakili masyarakat Teluk Wondama dan Kaimana, saya akan memperjuangkan ini untuk menyelesaikan tiga jembatan yang bermasalah menuju ke Aisandami dan Yopanggar, “ ujar Auparay.
Kepala Distik Teluk Duairi Kristian Yosep Manupapami dalam kesempatan itu menuturkan kondisi jalan Wasior-Aisandami-Yopanggar yang sudah banyak rusak tidak hanya menyulitkan masyarakat saat bepergian.
Namun juga telah memakan korban jiwa. Sedikitnya sudah tiga nyawa melayang akibat kecelakaan saat.
Dia mengatakan slah satu titik rawan kecelakaan adalah di kawasan Gunung Botak Rowor atau yang dikenal pula dengan Bukit Rowor.
Di lokasi ini terdapat medan menanjak yang cukup tinggi serta turunan tajam berkelok dengan badan jalan yang sebagian besar sudah terkoyak dan berlubang.
“Gunung Botak (Rowor) itu sudah telan jiwa tiga orang dan luka-luka sudah tidak terhitung karena banyak kecelakaan. Jadi kami harap jadi perhatian khusus. Ini kami titipkan ke bapak sebagai anggota DPR Provinsi Papua Barat, “kata Kris.
Lantaran tak kunjung dilakukan perbaikan, ungkap Kris, warga Distrik Teluk Duairi khususnya Kampung Aisandami dan Yopanggar terpaksa melakukan perbaikan secara swadaya.
Yakni menambal jalan berlubang dengan semen juga memperbaiki jembatan kayu yang kondisinya sudah lapuk dimakan usia.
Dia menjelaskan, ada tiga jembatan kayu yang langganan rusak karena sudah lapuk termakan usia. Yaitu jembatan Kali Wandamui, Jembatan Kali Rowor dan Jembatan Ramip.
“Jembatan-jembatan yang rusak itu hampir setiap bulan itu dua kali masyarakat turun perbaiki, ” sebut Kris.
“Untuk Jembatan Rowor dan Jembatan Ramip itu tahun 2022 sudah dibangun abudmentnya oleh Dinas PUPR Provinsi Papua Barat tapi belum lanjut sampai sekarang ini jadi kami mohon ada perhatian karena jalan ini sangat penting untuk ekonomi masyarakat, “ lanjut Kris.
Fery Auparay berjanji memberi perhatian khusus terhadap kelanjutan pembangunan tiga unit jembatan pada ruas Wasior-Aisandami-Yopanggar yang belum diselesaikan.
“Tiga jembatan itu menjadi pekerjaan rumah dari hasil reses yang akan saya perjuangkan untuk dianggarkan di 2026 harus diselesaikan, “tandas Ketua DPC Partai Golkar Teluk Wondama ini. (Nday)