Semarak HUT RI ke-74, Ada Parade Budaya Nusantara

WASIOR – Beragam kesenian dan budaya daerah ditampilkan dalam Parade Budaya Nusantara yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-74 di kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Sabtu (10/8).

Mulai dari tampilan pakaian adat, lagu dan percakapan dalam langgam daerah, atraksi suling tambur hingga tarian khas dari masing-masing daerah ditampilkan dalam parade dengan berjalan kaki yang dimulai dari lapangan Miei menuju Taman Masasoya Topai Wasior.

Meskipun tidak semua kerukunan daerah ikut ambil bagian, kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi sarana untuk membangun kebersamaan dan persatuan diantara semua suku dan etnis yang mendiami Kabupaten Teluk Wondama.

Seniman juga budayawan Teluk Wondama Jhon F. Mambor menilai Parade Budaya Nusantara bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan seni budaya Nusantara terutama bagi kalangan generasi muda.

Baca Juga :   Tradisi Sasi Masuk Masterplan Pemberdayaan Masyarakat Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Karena itu dia berharap kegiatan-kegiatan bertema budaya perlu sering digelar agar generasi muda di Wondama bisa mengenal dan pada akhirnya bisa mencintai seni dan budaya tanah air khususnya kesenian asli Wondama.

“Kami harapkan Pemda terus perhatikan seni budaya orang Papua. Kami tidak mengharapkan ada bantuan pribadi untuk seniman, tetapi kami harap dalam even seperti menjelang 17 Agustus agar lebih mengangkat budaya asli orang Papua khususnya Wondama, “ucap Mambor.

Seniman senior yang sudah banyak menghasilkan karya ini mengaku prihatin karena belakangan ini generasi muda terutama kaum milenial di Papua cenderung justru lebih tertarik dengan kesenian maupun budaya dari luar daripada kesenian dan budaya lokal Papua.

Untuk itu selain memperbanyak pagelaran budaya, dia pun barharap Pemda di Papua khususnya Kabupaten Teluk Wondama agar memasukan kesenian dan budaya asli Papua dalam kurikulum pendidikan yang wajib diajarkan di setiap sekolah.

Baca Juga :   Apel Bersama Pengamanan Pemilu, Kapolres Murwoto : Tidak Ada Toleransi Bagi yang Berniat Kacaukan Pemilu 2019

“Dalam rangka pembinaan seni budaya kami harap di sekolah juga ada muatan lokal tentang seni dan budaya asli Wondama agar kebudayaan orang Wondama tetap lestari. Itu menjadi harapan dan cita-cita kami sebagai seniman, “ pungkas Mambor. (Nday)

Pos terkait