Sekda Halmahera Timur Apresiasi Semangat Petani di Wasile dan Wasile Timur

HALTIM, kabartimur.com– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Provinsi Maluku Utara, Ricky Chairul Richfat, mengapresiasi antusiasme dan semangat para petani di Wasile dan Wasile Timur. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Temu Tani dan Seminar Pertanian dalam rangka Hari Ulang Tahun Transmigrasi Wasile ke-43 di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wasile Timur, Sabtu (29/11/2025).

“Saya bersyukur datang ke sini. Wajah-wajah Bapak Ibu kelompok tani semuanya ceria dan penuh antusias,” ujar Ricky dalam sambutannya.

Ricky menegaskan bahwa semangat para petani menjadi dorongan bagi Pemerintah Daerah untuk terus memperkuat sektor pertanian di Haltim. Ia juga menjelaskan sejumlah kebijakan strategis pemerintah pusat terkait ketahanan pangan yang perlu diselaraskan dengan para petani di daerah.

Menurutnya, Bulog saat ini tengah membangun fasilitas gudang dan pusat penelitian tanaman pangan yang diarahkan ke Halmahera Timur. “Karena Halmahera Timur termasuk lumbung pangan Provinsi Maluku Utara,” katanya.

Baca Juga :   12 Personil Polres Wondama Naik Pangkat, Diharap Terus Permantap Prestasi dalam Tugas

Ia menambahkan, Pemkab Haltim telah menjalin kontrak dengan BUMD untuk memenuhi kebutuhan beras ASN maupun kebutuhan petani. Namun, hingga kini jumlahnya masih belum mencukupi.

Selain itu, BUMD direncanakan akan bekerja sama dengan kawasan industri di Buli dan Halmahera Tengah terkait penyediaan logistik bahan pangan. “Tapi kita harus memetakan dulu, apakah beras dan hasil produksi kita cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan apakah harganya bisa bersaing,” jelasnya.

Ricky kembali menegaskan bahwa Halmahera Timur merupakan lumbung pangan utama di Maluku Utara, sehingga pemerintah daerah secara bertahap akan memperkuat peran petani untuk mendukung status tersebut. Ia juga meminta agar Kopdes Merah Putih memfokuskan jenis usaha di Wasile dan Wasile Timur pada sektor ketahanan pangan.

“Kami akan koordinasikan dengan dinas teknis,” ucapnya.

Sekda mengungkapkan bahwa dirinya bersama Plt. Kadis Pertanian Haltim, Abdurahman Halim, telah menemui Kementerian Pertanian dan mendapatkan tambahan alokasi perkebunan berupa 2.000 hektare kelapa dan 500 hektare kakao.

Baca Juga :   Evaluasi Capaian dan Penguatan Komoditas Unggulan di Papua Barat, DPMK PB Gelar Rakor Program TEKAD

“Saya berharap rekomendasi kegiatan hari ini bisa saya bawa ke Jakarta. Dengan antusias yang ada, semoga kita mendapatkan tambahan kuota untuk cetak sawah dan program lainnya,” harap Ricky.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan seminar yang dihadiri seluruh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari dua kecamatan. Turut hadir Plt. Kadis Pertanian Haltim Abdurahman Halim, Kepala Dinas Perhubungan Dwi Cahyono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD) Khalid Abas, serta Ketua Komisi III DPRD Haltim, Ashadi Tajuddin.

Seminar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, yakni akademisi Maluku Utara Aqsan Shadikin Nurdin dengan materi Pengaruh Rantai Pasok terhadap Ketersediaan dan Harga Produk Pertanian; Ramli Hadun dengan materi Revitalisasi Struktur Tanah dan Peningkatan Produksi Pertanian; serta Sekda Haltim Ricky CH Richfat yang memaparkan Strategi Kebijakan Menghadapi Tantangan Ketahanan Pangan di Masa Depan (Ancaman Krisis Petani Muda). (*)

Baca Juga :   Tahun 2020 Nilai MCP Kabupaten Manokwari Capai 65,79% dan Peringkat II di Papua Barat

Penulis: Aples

Pos terkait