WASIOR, Kabartimur.com – Kepala Kampung Yabore, Distrik Naikere Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat Yosep Kawieta menyambut gembira pembangunan tiga unit rumah layak huni oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Kawieta mengatakan masih banyak warga Yabore yang sudah berkeluarga namun belum memiliki rumah sendiri karena keterbatasan ekonomi. Rata-rata setiap rumah yang ada di Yabore dihuni lebih dari satu kepala keluarga (KK).
“Kami di sini masih banyak yang belum ada rumah jadi selaku kepala kampung mengucapkan terima kasih banyak untuk program TMMD yang sudah membangun di kampung kami ini karena sudah membantu kekurangan yang ada di kampung ini, “ungkap Kawieta di Yabore, Senin (13/5).
Pembangunan tiga unit rumah layak huni tipe 45 merupakan salah satu sasaran prioritas TMMD ke-120 di Kampung Yabore selain pengecoran jalan kampung dan renovasi balai kampung.
Komandan Kodim (Dandim) 1811/Teluk Wondama Letkol Inf Budi Setiadi selaku Komendan Satgas TMMD menargetkan tiga unit rumah untuk masyarakat itu harus tuntas sebelum TMMD berakhir pada 6 Juni nanti.
“Tiga unit rumah ini yang menjadi salah satu fokus kita. Karena memang masyarakat di sini masih membutuhkan rumah. Sehingga pembangunan terus kita kebut, “kata Dandim.
Adapun sampai dengan hari keenam TMMD, Senin (13/5), progres pembangunan tiga unit rumah tersebut sudah mulai terlihat. Kerangka utama bangunan rumah sudah mulai terpasang.
Sejak awal mulai dari penyiapan lahan sampai dengan pendirian kerangka rumah, semuanya dilakukan secara gotong royong oleh Satgas TMMD bersama dengan warga setempat.
“Personil TNI selalu dibantu masyarakat, gotong royong sehingga sampai sekarang pekerjaan berjalan sesuai target dan kita optimis bisa selesai waktu tepat waktu “ucap Serma Anton selaku penanggungjawab pembangunan rumah.
TMMD ke-120 tahun 2024 di Kampung Yabore dibuka pada 8 Mei lalu oleh Asisten Sekda Teluk Wondama Richardus Kilmas mewakili Bupati Hendrik Mambor. TMMD dijadwalkan berlangsung selama 30 hari hingga 6 Juni 2024.
Kampung Yabore sendiri merupakan wilayah terpencil di Kabupaten Teluk Wondama yang terletak di perbatasan dengan Kabupaten Kaimana di Papua Barat dan Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah. (Nday)