WASIOR – Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat Monika Elsy Sanoi, Kamis (7/2/2019) melepas belasan relawan demokrasi untuk Pemilu Serentak 2019.
Relawan demokrasi bertugas sebagai duta KPU untuk memberikan sosialisasi tentang berbagai hal penting menyangkut Pemilu 2019 kepada masyarakat.
Pembentukan relawan demokrasi bertujuan meningkatkan kualitas Pemilu dan partisipasi pemilih. KPU ingin memastikan Pemilu serentak 2019 terlaksana sesuai asas Pemilu itu sendiri yakni Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia dan berjalan secara Jujur dan Adil.
“Harapan kita tentunya kalau bisa 100 persen warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk memilih ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum 2019, “ kata Monika dalam kegiatan yang dipusatkan di aula SMPN Wasior.
Dalam kesempatan itu para relawan demokrasi diberi bimbingan teknis dan pemahaman tentang tata cara sosialisasi kepada masyarakat juga tahapan, jadwal serta tata cara pemilihan.
Peran para relawan diharapkan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat pemilih akan pentingnya pemilihan umum sehingga termotivasi untuk menyalurkan hak pilihnya ke TPS pada 17 April mendatang.
“Saya ingin menekankan bahwa relawan demokrasi harus bekerja sesuai dengan kode etik yang. Karena dengan mengikuti kode etik maka tidak akan terjadi konflik yang bisa merugikan diri kita pribadi juga masyarakat umum, “ pesan Monika.
Para relawan demokrasi didominasi kaum muda dari berbagai profesi dan latar belakang seperti mahasiswa, pegawai kantoran juga anggota karang taruna kampung.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut komisioner KPU Teluk Wondama Yulian Madiowi dan Hanok Baransano, Ketua Bawaslu Menahen B. Sabarofek serta Sekretaris KPU Henri Purba. (Nday)