MANOKWARI, kabartimur.com- Rekrutmen bakal calon anggota KPU Kabupaten se Papua Barat periode 2023-2028 mulai dibuka oleh tim seleksi.
Proses pendaftaran menjadi calon anggota kpu kabupaten mulai dibuka untuk tujuh kabupaten yang ada di papua barat yakni kabupaten Fak-fak, Kaimana, Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.
Hal tersebut dipaparkan oleh tim seleksi calon anggota kpu kabupaten se- provinsi papua Barat periode 2023-2028 melalui konfrensi pers di Hotel Aston Manokwari, minggu (19/3/2023).
Adapun persyaratan mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota kpu kabupaten berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 204 tahun 2023 tentang jadwal pelaksanaan seleksi calon anggota KPU 1 provinsi dan calon anggota kpu kabupaten/kota pasal 26 kabupaten/kota di lima provinsi periode 2023-2028.
Sementara untuk ketentuan dalam melakukan pendaftaran menjadi calon anggota kpu kabupaten yakni harus memenuhi ketentuan dengan persyaratan yang telah ditentukan, dokumen persyaratan harus lengkap dan cara pendaftaran yang benar melalui laman siakba.kpu.go.id serta beberapa hal lainnya.
Ketua Tim seleksi calon anggota KPU Kabupaten se Provinsi Papua Barat periode 2021-2028, Laode Alisyah berharap kepada seluruh masyarakat yang ada di 7 kabupaten di provinsi Papua barat untuk melakukan pendaftaran dan mendownload seluruh persyaratan yang bisa diakses melalui website KPU khususnya untuk seleksi ini di PKPU nomor 9 perubahan dari PKPU no 4 tentang seleksi anggota KPUD.
Berikut Persyaratan yang harus dipenuhi bagi bakal calon anggota kpu kabupaten yang ingin mendaftar berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh tim selksi Nomor 003/TIMSELKABKOT-GEL.03/01/9205/2023.
Dan untuk tahapan jadwal pelaksanaan seleksi calon anggota KPU kabupaten adalah
Untuk diketahui tim seleksi calon anggota KPU Kabupaten se Provinsi Papua Barat periode 2021-2028 adalah, Ketua (Laode Alisyah SE.,M.Ec.Dev), Sekretaris (Prof.Dr.Ir.Benidiktus Tanujaya, M.Si), dan Anggota (Novalin Margaretha Syauta, SH., MH, Ibnu Masud, S.Sos dan Maria Irene Arim, SP., M.Sc).
