Rakornis Pertanian, Wabup Andi Kayukatuy Ingatkan Produksi Pangan Tidak Boleh Terhenti Meski di Tengah Pandemi Covid-19

WASIOR – Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy menyatakan masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung dua tahun terakhir ini berpotensi mengganggu ketersediaan pangan di daerah.

Oleh karena itu, selain pendekatan medis, menurut Wabup, solusi lain yang tidak kalah penting dalam masa pandemi Covid-19 ini adalah melalui pendekatan pangan.

“Khususnya di Wondama, walau masa pandemi masih berlangsung, proses produksi pangan dan pertanian tidak boleh berhenti karena hanya pertanian yang bisa menyediakan pangan, “pesan Andi, demikian panggilan karib Wakil Bupati Teluk Wondama ketika membuka rapat koordinasi teknis Dinas Pertanian dan Pangan di aula kantor Dinas setempat di Isei, Senin (14/3/2022).

Berkaitan dengan itu, Andi berharap seluruh insan pertanian terutama para penyuluh lapangan selaku ujung tombak pembangunan pertanian agar menjaga ketersediaan pangan di Teluk Wondama tidak terganggu meskipun pandemi Covid-19 masih terus ada.

Baca Juga :   Temuan Kerugian Negara 300 Juta, Kepala Kampung Sariai Terancam Kena Pasal Korupsi

Salah satunya melalui kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan untuk budi daya tanaman jagung juga sayur-sayuran yang sudah ditetapkan menjadi program unggulan daerah.

“Saya percaya adik-adik penyuluh pertanian sebagai ujung tombak di lapangan dapat membantu masyarakat tani bercocok tanam demi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya, “lanjut orang nomor dua Wondama.

 

Rakornis dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Korneles Paduai, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Ekbertson Paduai dengan peserta para Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) pada 13 distrik se Kabupaten Teluk Wondama serta para penyuluh dan staf Dinas Pertanian dan Pangan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Korneles Paduai dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan skema pelaksanaan program unggulan daerah di tahun 2022 berupa pemanfaatan lahan pekarangan untuk komoditi jagung dan sayur-sayuran.

Baca Juga :   Jelang HUT RI, Mambor-Andi dan Rombongan Ziarah ke Makam Tokoh Pejuang Pemekaran Wondama Serta Tabur Bunga di Laut

Untuk tahun ini ditargetkan lahan seluas 200 hektar yang tersebar pada 75 kampung dan 1 kelurahan di Wondama untuk pengembangan jagung dan sayur-sayuran dengan melibatkan 800 kepala keluarga.

Melalui rakornis itu diharapkan para Kepala BPP dan para penyuluh lapangan bisa memahami dengan baik alur dan teknis pelaksanaan program unggulan dimaksud.

“Pada tahun ini kita punya program unggulan yaitu pemanfaatan pekarangan sesuai visi dan misi Bapak Bupati dan Wakil Bupati dengan prioritas utama komoditas jagung sehingga perlu ada rapat teknis dinas, “terang Paduai. (Nday)

Pos terkait