WASIOR – Bupati Teluk Wondama periode 2016-2021 Bernadus Imburi yang baru saja mengakhiri masa tugasnya pada 17 Februari 2021 memutuskan menetap di Wasior dan menjadi rakyat Kabupaten Teluk Wondama.
Imburi memilih menghabiskan hari tuanya di kampung halamannya sendiri.
“Saya sudah pensiun di Wondama, saya mau pulang bikin apa di kota (Manokwari) lagi. Jadi hari ini saya akan jadi rakyat Wondama. Istri juga tinggal di Wondama. Ibu bilang saya bukan baru datang ke Wondama jadi kitorang tetap tinggal di sini, “ungkap Imburi pada acara serah terima jabatan kepada Plh Bupati Teluk Wondama di Gedung Sasana Karya di Isei, Rabu (17/2/2021).
Bupati kedua Teluk Wondama itu merupakan putra asli Wondama yang lahir di Kampung Dusner, Distrik Kuri Wamesa. Setelah menyelesaikan sekolah menengah di SMPN Wasior, Imburi lantas meninggalkan Wondama untuk melanjutkan pendidikan.
Semenjak itu suami Merlin Lekito ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar Wondama.Dia tercatat pernah menjadi dosen Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua selama sekian tahun.
Selanjutnya Imburi menjalani karir sebagai birokrat di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat selama lebih kurang 8 tahun. Kepala Biro Perlengkapan adalah jabatan terakhir yang diembannya sampai memutuskan mundur untuk maju dalam Pilkada Teluk Wondama tahun 2015.
Berpasangan dengan Paulus Indubri, Imburi berhasil mewujudkan mimpinya menjadi kepala daerah di tanah kelahirannya sendiri. Sebelumnya pria kelahiran 11 September 1958 ini pernah dua kali mengikuti kontestasi Pilkada di Wondama namun gagal yakni pada Pilkada 2005 dan Pilkada 2010.
Kini setelah 1 periode menjadi orang nomor satu di negeri berjuluk Tanah Peradaban Orang Papua, Imburi tak ingin lagi kemana-mana. Dia memilih setia dengan kampung halaman tercinta meski tak lagi menjadi Sang Pemimpin.
“Saya sudah tidak mau pulang lagi (ke Manokwari). Mau jadi bupati ka tidak kah saya tetap orang Wondama dan saya tetap tinggal di sini,”ucap alumni Universitas Sam Ratulangi Manado ini. (Nday)