Polres Halmahera Timur Gelar FGD Cegah Konflik Sosial dan Kejahatan Konvensional

HALMAHERA TIMUR, kabartimur.com – Dalam upaya mencegah konflik sosial serta menekan angka kejahatan konvensional demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polres Halmahera Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Polres Halmahera Timur, Rabu (17/12/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub, MPA, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Halmahera Timur Abd. Latif Mole, perwakilan Kejaksaan Negeri Halmahera Timur, perwakilan Danramil Maba, Pos TNI AL, Brigif TNI AD Kota Maba, para camat se-Kabupaten Halmahera Timur, kepala desa, tokoh agama, tokoh adat, Karang Taruna, serta perwakilan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kehadiran para pemangku kepentingan ini diharapkan mampu melahirkan langkah-langkah strategis dan solutif dalam mengantisipasi potensi konflik sosial serta kejahatan konvensional di tengah masyarakat.

Baca Juga :   Kemendikbud Terbitkan Surat Edaran Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan di Tahun 2021

Kapolres Halmahera Timur, AKBP B. Kusuma Ardiansyah, S.I.K., dalam sambutannya menegaskan bahwa dinamika sosial yang terus berkembang memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. Menurutnya, deteksi dini terhadap potensi konflik sosial harus terus diperkuat dengan melibatkan peran aktif seluruh elemen masyarakat.

“Pencegahan konflik dan kejahatan konvensional membutuhkan komunikasi yang baik, deteksi dini, serta penyelesaian masalah secara musyawarah dengan melibatkan seluruh pihak,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub, MPA, menyampaikan bahwa FGD tersebut memiliki makna strategis dalam menjawab tantangan dinamika sosial yang berkembang di masyarakat. Ia menilai potensi konflik sosial maupun kejahatan konvensional dapat muncul apabila tidak diantisipasi sejak dini melalui komunikasi, koordinasi, dan kerja sama antar pemangku kepentingan.

“Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif Polres Halmahera Timur dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman, tertib, dan kondusif,” kata Ubaid.

Baca Juga :   Pererat Sinergitas, TNI-Polri Gelar Jumat Curhat dan Sholat Berjamaah

Dalam diskusi tersebut, para peserta secara aktif menyampaikan pandangan, masukan, serta pengalaman di lapangan terkait potensi kerawanan konflik sosial, seperti persoalan batas wilayah, perbedaan kepentingan kelompok, hingga dampak sosial ekonomi yang berpotensi mengganggu kamtibmas.

Selain itu, dibahas pula langkah-langkah preventif untuk menekan kejahatan konvensional, seperti pencurian dan penganiayaan, melalui peningkatan patroli, optimalisasi peran Bhabinkamtibmas, serta pemberdayaan masyarakat.

Polres Halmahera Timur berharap hasil FGD ini dapat menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi dalam penyusunan kebijakan serta strategi kepolisian yang lebih efektif dan tepat sasaran, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Dengan sinergi dan komitmen bersama, diharapkan situasi kamtibmas di Kabupaten Halmahera Timur senantiasa aman, tertib, dan kondusif. (*)

Penulis: Aples

Pos terkait