WASIOR, Kabartimur.com – Pasangan Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy (HEMAT) optimistis jikalau terpilih dalam Pilkada 2024 pemerintahan yang mereka pimpin akan mendapatkan topangan dari Pemerintah Pusat.
Pasalnya, paslon nomor urut dua ini diusung oleh gabungan partai politik yang mayoritas merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai partai pendukung Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Hendrik Mambor mengklaim posisinya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Teluk Wondama akan memberinya akses tersendiri untuk bisa bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ketika sudah duduk di kursi RI-1 nanti.
Adapun Andarias Kayukatuy selaku wakil bupati petahana saat ini menjabat Ketua DPD PAN Teluk Wondama.
“Nanti saya akan duduk dengan Presiden (Prabowo Subianto) karena sama-sama dari partai pemegang kuasa. Kalau dari yang lain nanti pintu panjang. Jadi bapak ibu jangan ragu-ragu pilih HEMAT karena penguasa sekarang, partai penguasa sekarang adalah Gerindra, “kata Mambor saat berorasi pada kampanye Pasangan HEMAT di Wasior, baru-baru ini.
“Presiden kita adalah dari Gerindra. Maka kita punya akses, kita punya jalan untuk mengusulkan berbagai program pembangunan untuk Kabupaten Teluk Wondama. Maka sebagai Ketua Gerindra saya pasti akan duduk dengan Bapak Presiden memperjuangkan program-program bagi Kabupaten Teluk Wondama, “lanjut calon bupati petahana itu.
Di hadapan massa pendukung, Mambor menyatakan sebagai bupati petahana dirinya telah melakukan berbagai program dan kebijakan untuk memajukan Kabupaten Teluk Wondama.
Salah satunya adalah mengupayakan percepatan pembangunan fisik Bandar Udara baru Teluk Wondama yakni Bandara I.S. Kijne di Mawoi, Distrik Wasior.
Pembangunan Bandara I.S Kijne sendiri telah tertunda cukup lama sekitar 8 tahun sejak diinstruksikan pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo pada 2016.
“Jadi kalau ada yang bicara Bandara (Mawoi), kami sudah perjuangkan, kami sudah rintis sampai masuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sudah masuk APBN, sudah masuk di Bappenas dan sudah masuk di dalam renstra Kementerian Perhubungan.
Jangan besok ada yang topo dada (pukul dada = mengaku-ngaku). Itu perjuangan HEMAT, “ucap eks Kepala Bappeda Teluk Wondama ini.
Pasangan HEMAT diusung oleh koalisi delapan partai yakni Gerindra, PAN, PDIP, PPP, PKS, Demokrat, Nasdem dan Hanura. (Nday)