WASIOR, Kabartimur.com – Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor mendorong PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) sebagai organisasi profesi guru memainkan peranan yang lebih luas agar bisa mencetak guru yang tidak hanya menjadi pengajar di depan kelas saja.
Hal itu disampaikan Mambor melalui sambutan tertulis dibacakan Wakil Bupati Andarias Kayukatuy pada acara pelantikan Pengurus PGRI Kabupaten Teluk Wondama Periode 2024-2028 di aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di Rasiei, Jumat, 26 Januari 2024.
“Namun diharapkan guru juga mampu menjadi seorang pendidik yang peduli terhadap pendidikan serta mampu memotivasi kepada para guru agar bisa menjalankan tugasnya secara disiplin, bertanggung jawab dan lebih amanah, “pesan Mambor.
Sementara itu Ketua Umum PGRI Provinsi Papua Barat Elimelek Wayoi mengharapkan PGRI Teluk Wondama agar tampil di depan untuk memperjuangkan hak-hak para guru.
“Saya harap pengurus PGRI yang baru dilantik, tolong koordinasi kerjasama dengan Pemda. Ada kekurangan yang dialami guru-guru, keluhan mereka, bapak ibu yang menjadi penghubung. Pandu dan jadi pelindung untuk mereka, “kata Wayoi.
Badan Pengurus PGRI Kabupaten Teluk Wondama 2024-2028 dinakhodai oleh Benny Borlak yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala SMP YPK Aitumeiri.
Benny Borlak bertekad menjadikan PGRI sebagai wadah yang tidak sekedar tempat berhimpun tetapi juga mampu memperjuangkan dan mengakomodir kebutuhan para guru maupun para tenaga pendidik di Teluk Wondama.
“PGRI Kabupaten Teluk Wondama harus mampu merespon dan adaptif dengan perkembangan teknologi informasi yang sekarang dituntut kepada barisan tenaga pendidik dan guru. Dan juga mengakomodir kebutuhan para guru terutama peningkatan kompetensi profesi dan perjuangan profesi, “ujar Borlak.
Turut hadir dalam acara Pelantikan Badan Pengurus PGRI Teluk Wondama Kapolres AKBP Hari Sutanto, Sekda Aser Waroi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Richardus Kilmas serta Anggota Komisi A DPRK Teluk Wondama Janes Golongi dan Edi Renmaur. (Nday)