Perkumpulan Perempuan Arfak Se-Papua Barat Gelar Seminar dan KKR

MANOKWARI, kabartimur.com- Melalui momentum Paskah Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat menyelenggarakan seminar dan KKR yang dilaksanakan di K2 Twins Cafe dan Cotagge di jalan Petrus kafir Amban Pantai Manokwari, Jumat (31/3/2023).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh PJ Gubernur Papua Barat , Komjen Pol. Paulus Waterpau didampingi kepala Suku Besar Arfak Turunan Irogi, Mantan Bupati Manokwari Bastian Salabay dan Badan Pengurus PPA yang ditandai dengan pemukulan Tifa bersama dan Penyerahan Kartu peserta serta juga ada momen pembukaan Makanan khas suku Arfak yang dikenal dengan istilah Barapen.

Ketua badan Pengurus PPA Papua Barat, Indrayanti Y. Mandacan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan seminar KKR akan dilaksanakan pada hari Jumat sampai dengan hari Minggu (31 Maret sd 2 April 2023 yang bertempat di K2 TWINS di Pantai Petrus Kafiar Amban.

Indrayanti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja ikatan Perkumpulan Perempuan Arfak sebagai dasar badan pengurus khususnya pada bidang kerohanian untuk melaksanakan ibadah KKR dan seminar yang diyakini bahwa semua kegiatan dan program akan dilakukan kedepannya Tuhan akan menuntun dan akan terus bersama-sama dengan kita.

Baca Juga :   Di Oxford, Menteri Yasonna Bicara Soal Human Dignity

Adapun Thema pelaksanaan kegiatan ini adalah Kita Akan Menjadi Garam dan Terang , Kita Akan Menjadi Lilin yang Bercahaya Ditengah Kegelapan dan Kita Akan Menjadi Saluran Berkat Bagi Banyak Orang.

“Kalo di pelantikan yang lalu saya katakan bahwa hari ini kami akan menjadi Nyonya di negeri kita sendiri, dan hari ini kami tetap akan menjadi nyonya di negeri kita sendiri ,jika kita jadi nyonya berarti kita akan membuka diri ,siapa yang datang kita akan menerima sebagai tuan rumah ,perilaku kita sebagai tuan rumah menerima tamu berarti dengan tata krama yang baik, sopan  santun dengan ramah yang penuh  senyuman” kata Indrayanti.

Indrayanti menyebut bahwa pelaksanaan Ibadah KKR dan Seminar ini melibatkan pengurus dari 5 kabupaten Se-Papua barat yakni Kabupaten Pegaf, Bintuni, Mansel, Teluk Wondama , dan kabupaten Manokwari dengan total peserta keseluruhan yang menghadiri berjumlah 161 peserta masing- masing, dari kabupaten wondama 5 orang , utusan dari kabupaten Manokwari 5 orang , utusan dari 9 distrik 90 orang , badan pengurus 56 orang , dan penasehat 5 orang.

“Dihari ini kami tetap bersyukur kepada Tuhan walaupun kami menyelenggarakan kegiatan dalam keterbatasan namun tak bisa bisa dipungkiri bahwa masih banyak kepedulian terhadap kami perempuan Arfak” ujar Indrayanti .

Baca Juga :   Pemdes Bangul Telah Salurkan BLT Tahap lll Tahun 2022

Pihaknya berharap perhatian kepada perempuan Arfak ketika ada dalam kekurangan dan keterbatasan dan meminta dukungan dari setiap organisasi -organisasi yang ada di Papua Barat.

“Ketika dalam kekurangan, dukunglah kami agar perempuan Arfak bisa lebih maju lagi sejajar dengan perempuan -perempuan yang lain” harap Indrayanti.

Sementara itu, kepala suku besar Arfak Turunan Irogi , Keilopas Meidodga dalam sambutannya berharap agar perempuan Arfak mampu menjadi tuan di negerinya sendiri.

Dengan terbentuknya ikatan permpuan Arfak harus dijaga dan kinerja dari permpuan Arfak tetap ditingkatkan.

” Harus bisa merangkul semua perempuan khususnya perempuan Arfak di kota ini dengan baik, ikatan permpuan Arfak sudah terbentuk dan jangan ada lagi sukuisme.Ini tidak boleh ada ditubuh permpuan arfak” tegas Keilopas.

“Tinggalkan hal-hal yang kurang baik dan faktor yang dapat memecahbelah persatuan dalam ikatan Permpuan Arfak, jaga kemandirian yang baik dan bisa menjadi teladan bagi orang lain” sambungnya.

Dengan terbentuknya ikatan perkumpulan perempuan Arfak kata Keilopas harus tanggap dan responsif secara khusus dalam program Pemerintahan untuk bisa dipercaya lebih baik lagi dan mampu menjadi teladan bagi perempuan lainnya dan kepada pemerintah Keilopas berharap untuk memperhatikan Ikatan Permpuan Arfak untuk menjadi lebih baik.

Baca Juga :   Idul Fitri 1444 H, MUI Ajak Umat Islam Perkuat Toleransi untuk Wujudkan Wondama yang Tenteram dan Harmonis

Pada kesempatan yang sama Penjabat Gubernur Papua Barat dalam sambutannya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan seminar dan KKR se- Papua Barat.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud nyata pembangunan iman rohani bagi kaum perempuan dan dapat berbuah menjadi berkat bagi banyak orang sehingga bertumbuh nilai-nilai keagamaan yang positif dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui momentum pelaksanaan seminar dan KKR ini dapat memperlengkapi hamba-hamba Tuhan lebih khususnya kaum perempuan dalam melayani serta memberikan dukungan dan semangat baru.

“Marilah terus kita tingkatkan kualitas iman sambil terus bergandeng tangan memberikan kontribusi yang positif sesuai dengan profesi tugas dan tanggung jawab masing-masing” harap Waterpau.

Tak lupa Waterpau juga mengingatkan untuk selalu menjaga kebersamaan, meninggalkan berbagai hal yang dapat membuat perpecahan antara ikatan perempuan arfak dan jika ada masalah harus duduk bersama untuk menyelesaikannya dengan baik.(Red/*)

Pos terkait