Perangkat Kampung di Wasior Banyak Diisi Anak Muda, Kepala Distrik : Kantor Harus Selalu Buka

WASIOR – Perangkat kampung/desa di wilayah Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama untuk periode 6 tahun ke depan sebagian besar merupakan wajah baru yang rata-rata masih berusia muda.

Masuknya kalangan muda dalam struktur pemerintahan tingkat kampung diharapkan membawa perubahan ke arah yang lebih baik terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat juga administrasi pemerintahan.

Harapan itu disampaikan Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani pada acara pelantikan perangkat kampung Maimari, Selasa (9/2/2021).

Secara keseluruhan ada 7 kampung di wilayah Distrik Wasior yang menggelar pelantikan perangkat kampung secara bersamaan dalam dua hari ini yakni Selasa dan Rabu.

Perangkat kampung yang dilantik merupakan hasil pemilihan melalui proses seleksi oleh kepala kampung baru hasil pemilihan secara langsung tahun 2019 dan dilantik pada 2020 lalu.

Mereka yang dilantik terdiri atas Sekretaris Kampung, Kepala Seksi, Kepala Urusan juga para Ketua RT.

Baca Juga :   Pengajuan Bacaleg Memenuhi Syarat, NasDem Target 4 Kursi DPRD Wondama

“Yang dilantik ini sebagian besar anak muda. Ini luar biasa sekali. Harapannya anak muda jadi ujung tombak terdepan dalam pelayanan masyarakat. Dan selalu menempatkan hak dan kewajiban itu sama. Jangan hanya tuntut hak tapi tidak melaksanakan kewajiban.

Saya harapkan aktivitas pelayanan bisa jalan dengan baik artinya kantor tetap jalan, kantor jangan tutup, “pesan Alex.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Hendrik Rico Tetelepta mengingatkan para perangkat kampung adalah bawahan kepala kampung. Karena itu setiap aparatur kampung harus bisa bekerjasama dengan kepala kampung selaku pimpinan.

“Dan harus ada paradigma baru, harus kerja maksimal layani masyarakat. Aparat kampung harus dukung bapak desa (kepala kampung). Jangan kepala kampung jalan sendiri, aparat jalan sendiri, “ucap Tetelepta.

Sementara itu Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Jack Ayamiseba menekankan pentingnya kedisiplinan sebagai modal dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan mampu melayani.

Baca Juga :   Dukung Pembangunan dalam Bingkai NKRI, Kepala Kampung di Wondama Ajak Warga Jaga Kamtibmas

Ayamiseba meminta perangkat kampung menerapkan 3 bentuk kedisiplinan yakni disiplin diri, disiplin waktu dan displin mengelola anggaran.

“Disiplin diri itu artinya jaga sikap jaga etika. Jangan mabuk-mabuk. Kemudian disiplin waktu. Bukan kantor jam 8 ya buka seperti itu jangan taputar saja di (kota) Wasior.

Dan disiplin anggaran. Jangan main-main dengan dana desa karena bisa-bisa banyak yang masuk penjara,”pesan Ayamiseba. (Nday)

Pos terkait