Penataan Lanscape dan Pembangunan Pasar Sentral Sanggeng Tahun 2025 Dilaunching

Manokwari, kabartimur.com- Penataan Lanscape dan Pembangunan Pasar Sentral Sanggeng Tahun 2025 Dilaunching oleh Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan didampingi Bupati Manokwari dan wakil Bupati, senin (14/7/2025).

Launching tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang turut dihadiri oleh kepala Kajari Manokwari dan Ketua Pengadilan Negeri dan Pimpinan OPD

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari,Albertus dalam laporanny menyampaikan bahwa tujuan untuk melakukan lanjutan pembangunan Pasar Sentral sanggeng yang sebelumnya telah dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana wilayah Papua Barat tahun anggaran 2023 sasarannya yaitu untuk menyelesaikan penataan landscape dan pembangunan Pasar center sehingga secara fungsional dapat digunakan oleh pengguna pasar dan seluruh masyarakat Manokwari dan Papua Barat.

Adapun pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan akan dilaksanakan dalam kurun waktu 4 bulan dengan lingkup pekerjaan yaitu pekerjaan landscape pengerasan jalan dan parkiran kendaraan, pekerjaan taman dan pagar drainase, granit dalam lingkup pasar lantai 1 sampai 2, gerbang masuk dan dinding luar yang keseluruhan penggunaan biaya yang dibebankan pada APBD Kabupaten Manokwari tahun 2025 melalui DPA pada Dinas PUPR

Baca Juga :   Tujuh OPD lingkup Pemda Manokwari Terima Piagam Penghargaan Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023

Sementara itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Manokwari terus berkomitmen menyelesaikan pembangunan Pasar Sentral Sanggeng secara menyeluruh.

Ia menjelaskan, Pembangunan tahap II merupakan lanjutan pekerjaan tahap pertama yang dimulai tahun 2023 oleh Kementerian PUPR bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manokwari.

Menurutnya, proyek ini adalah jawaban atas harapan masyarakat sejak pasar lama yang dibangun tahun 1994/1995 mengalami kerusakan berat dan kebakaran.

“Kita bersyukur karena pembangunan pasar adalah anugerah Tuhan. Ini merupakan jawaban atas kebutuhan ribuan pedagang, yang sebagian besar merupakan masyarakat asli Papua dari lintas kabupaten seperti Teluk Bintuni, Tambrauw, Manokwari Selatan, dan Pegaf,” ujar Hermus

Meski secara fisik belum rampung, Hermus menyebut masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan.

Ia menargetkan seluruh pekerjaan akan selesai dalam waktu empat bulan kedepan, agar pasar dapat segera dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Baca Juga :   Ferdinan Shabu, Mantan Sopir Angkot yang Jadi Pastor Tetap Pertama Gereja Katolik Wasior

Hermus menilai pembangunan Pasar Sentral Sanggeng memiliki nilai strategis sebagai representasi wajah ibukota Provinsi Papua Barat yang harus mampu bersaing dengan provinsi baru lainnya seperti Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.

Sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang, pemerintah juga tengah menyiapkan infrastruktur pendukung yaitu Jalan beraspal, Pagar pengaman,Pos keamanan 24 jam, Fasilitas pasar daging dan ikan, Penataan dan pembebasan lahan di sisi timur.

Tujuan penataan untuk menciptakan kawasan pasar yang lebih bersih, aman, dan tertata, jauh dari permukiman.

Sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas, Hermus mengaku akan menyurati Kepala Kejaksaan Negeri Manokwari untuk mendampingi secara hukum proses pembangunan pasar agar terbebas dari praktik yang merugikan negara dan masyarakat.

“Kita ingin memastikan bahwa pembangunan pasar ini bebas dari praktik-praktik yang merugikan negara, pemerintah, dan masyarakat,” pungkasnya. (Red*)

Baca Juga :   DISBUDPAR Haltim Usulkan Bahasa Daerah Dimasukan Dalam kurikulum Pembelajaran

Pos terkait