Manokwari — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari melalui Dinas Lingkungan Hidup telah menyediakan alat Pemantau Kualitas Udara atau Air Quality Monitoring System (AQMS) bertempat di Sebelah kantor Bupati Manokwari, yang peresmiannya dilaksanakan hari ini Rabu 9 September 2020 oleh Bupati Manokwari Edi Budoyo dan dihadiri oleh Kepala Sub Direktorat Pemantauan Kualitas Udara dan Pengendalian Pencemaran Non Institusi Djurit Teguh Prakoso bersama Eti Purwati, Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Non Institusi
AQMS ini yang merupakan jaringan pemantauan kualitas udara ambien continyu sangat diperlukan dalam upaya pengendalian pencemaran udara. Pemantauan kondisi kualitas udara di suatu wilayah secara kontinyu dengan peralatan AQMS memberikan keseragaman informasi kepada masyarakat tentang kualitas udara di waktu dan lokasi tertentu.
Melalui Kesempatan itu Djurit Teguh Prakoso menjelaskan tentang fungsi, manfaat dan System kerja dari alat AQMS ini yang sangat dibutuhkan oleh suatu daerah untuk berbagai keperluan, baik dalam pengendalian lingkungan maupun dalam fungsi lainnya.
“Semoga dengan adanya AQMS di Manokwari ini , pelayanan publik akan informasi kualitas udara dapat diberikan lebih baik lagi” Kata Djurit Teguh Prakoso.
Dijelaskannya, alat pengukur udara berfungsi secara otomatis, tidak hanya berfungsi pada saat kabut asap saja tetap juga pada kondisi normal dan dapat dipantau perdetik saat itu juga, Masyarakat juga bisa memantau sendiri,” Lanjutnya.
Menurut Prakoso Alat ini sudah terpasang di 36 Kota di Indonesia dan ini yang ke 33 di Kabupaten manokwari yang pemmasangannya sudag dimulai sejak Juni yang lalu dan baru selesai pada September ini dan sudah bisa di fungsikan.
Baca Juga :
Manokwari Akan Memiliki Alat Pemantau Kualitas Udara Otomatis AQMS
Sementara itu Bupati Manokwari Edi Budoyo mengatakan bahwa dengan diresmikannya alat pemantau Kualitas Udara ini berarti secara resmi kita sudah memiliki alat AQMS ini.
“Mudaha-mudahan dengan alat ini kita bisa manfaatkan dengan baik karena setelah ini kita akan melatih 10 operator yang akan mengoperasikan alat ini, dan hasilnya mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh Kabupaten Manokwari dalam berbagai keperluan” Ujar Edi Budoyo.(*/Htp)