Manokwari- Pemda Manokwari diminta melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang menerima bantuan hewan ternak. Anggota DPRD Manokwari Elly Wanma menjelaskan, pendampingan penting agar bantuan yang diberikan itu dapat dikelola dengan baik. Jika tidak dia kawatir maka bantuan yang diberikan itu mubazir karena hewan ternaiknya mati atau tidak berproduksi.
“Diharapkan dengan bantuan itu bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin berwiraswasta. Karena dengan hewan ternak yang diberikan itu menjadi bagian dalam pemberdayaan masyarakat, dengan harapan kelompok yang mendapat bantuan itu bisa lebih mandiri dan termotivasi. Ini juga bisa menjadi lapangan kerja sehingga menekan pengangguran di Manokwari,”ujar Elly pekan lalu saat monitoring Lkpj bupati tahun 2017.
Ditambahkan politisi Hanura itu, dengan telah mendapat bantuan itu kedepannya Manokwari menjadi sentral ternak, sehingga mampu menjawab kebutuhan. lokal.”Meskipun peternakan tradisional sudah biasa dilakukan masyarakat, tetap perlu ada pendampingan dari OPD terkait. Itu penting agar hasil yang didapatkan lebih maksimal karena ada tenaga ahli disitu. Bahkan bila perlu pendampingan diberikan kepada siapa saja yang butuh,”ungkapnya.
Dalam monitoring pekan lalu, anggota DPRD Manokwari melihat bantuan ternak babi yang diberikan pada kampung Arowi 1 dengan 10 ekor dan kampung Arowi 2 dengan 6 ekor. Sejauh ini pemeliharaan sudah dilakukan oleh kelompok penerima bantuan. Meskipun begitu sejak diberikan, terdapat sejumlah hewan ternak yang mati.(TQA)
