MANOKWARI- Pengerjaan terminal wosi yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020, dipastikan mengalami keterlambatan dan akan tertunda hingga tahun 2021. Ini diketahui, karena proses pengerjaan yang dilakukan oleh pihak kontraktor tidak diselesaikan tepat waktu, ditambah lagi dengan masalah hak ulayat yang belum diselesaikan hingga saat ini.
Kepala Bidang Lalu lintas angkutan jalan Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, Agus Sumarwoto menyampaikan bahwa pembangunan tahap kedua pengerjaan gedung terminal wosi sudah harus rampung, tetapi pada akhir tahun 2019 pengerjaannya baru mencapai 35 persen.
Sehubungan dengan itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Inspektorat Papua Barat, apakah pengerjaan terminal pasar wosi itu akan dilanjutkan ataukah diputus sementara, karena sangat mengalami keterlambatan karena ditahun 2020sehrusnya pembangunan tinggal pelataran parkir yang dikerjakan oleh pihak kontraktor.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, anggaran yang digunakan untuk membangun terminal pasar Wosi bersumber dari APBD Provinsi Papua Barat, dengan total mencapai 33 milyar Rupiah. (QZ)