Pelayanan Rumah Sakit Lakipadada Dikeluhkan Masyarakat

Makale-kabartimur.com. Rumah Sakit  Lakipadada sejak Januari 2016 sudah resmi menjadi Badan Layanan Umum (BLU) untuk meningkatkan pelayanan yang mandiri dan prima kepada masyarakat.

Meskipun RS Lakipadada saban hari oper pasien karena melayani beberapa kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, dan Mamasa, namun ada saja oknum dokter dan suster serta perawat berlaku kasar dan tidak adil kepada pasien.

Bahkan pasien sudah dipersilahkan keluar meskipun pasien itu belum sembuh, padahal tujuan kita ke rumah sakit untuk berobat sampai sembuh.

Kondisi itulah yang dialami oleh pasien umum, Arroan Kabangnga Sombolayuk bayi yang berusia 17 bulan warga Tagari Kecamatan Tallunglipu Toraja Utara.

Bayi naas Arroan pasangan dari Luther Sese (52) dan Agustina Rantelimbong (43) masuk RS Lakipadada Minggu (15/10) karena tersiram sekujur tubuhnya air panas.

Namun sangat anehnya kamar yang ditempati Arroan yang masih bayi digabungkan dengan kamar pasien dewasa.

Parahnya lagi selama anak saya menjalani perawatan sering mendapat perlakuan kasar dari suster Riseria Sampe Banne diserati dengan kata kata kasar, “ujar ayah Arroan Luther Sese kepada wartawan media ini Kamis (20/10).

Pong Rapi sapaan akrab Luther Sese katakan, kesembuhan anak saya Arroan baru mencapai 30 persen sudah dipersilahkan keluar oleh pihak rumah sakit (dr.Gerson).

Ada apa ini saya bawa anak saya berobat untuk sembuh, kenapa belum sembuh dan pulih sudah disuruh keluar, sementara luka Arroan masih perlu penanganan lebih serius.

Saya sangat kecewa diskriminasi pelayanan di RS Lakipadada, dan tidak menutup kemungkinan perlakuan serupa iuga terjadi dengan pasien lain, kata Luther sedikit emosi.

Direktur RS Lakipadada dr Rudy Andi Lolo dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tidak menampik jika pasien sering mengeluh karena perlakuan perawat yang sedikit kasar terhadap pasien, namun semua itu terjadi karena perbuatan oknum rumah sakit. Oleh karena itu saya atas nama keluarga besar dan seluruh jajaran rumah sakit Lakipadada mohon maaf, “ujar dr Rudy (kepala rumah sakit), seraya berjanji untuk melakukan pembenahan agar masaalah ini tidak akan terulang lagi. (John Brahman).