WASIOR, Kabartimur.com – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Elysa Auri mengharapkan masyarakat terutama generasi muda setempat untuk terus menjaga dan melestarikan Noken sebagai kekayaan budaya serta jati diri orang Papua.
Hal itu disampaikan bupati melalui sambutan tertulis dibacakan Wakil Bupati Teluk Wondama Anthonius Alex Marani saat membuka kegiatan Pelatihan Pembuatan Noken yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Rabu (20/8) di Hotel Iriati Beach di Wasior.
Seperti diketahui, Noken sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dan diakui sebagai bagian dari kekayaan Tanah Papua.
“Bagi kita orang Papua, Noken jauh lebih dari sekedar anyaman. Ia adalah simbol kasih, kerja keras, kekuatan dan kebersamaan yang yang diwariskan leluhur, “kata bupati
Lebih lanjut Bupati Auri mengatakan, selain nilai budayanya yang luhur, Noken juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Noken yang dibuat dengan kreativitas dan kualitas yang tinggi dapat menjadi produk unggulan yang bernilai ekonomi tinggi. Sehingga bisa membuka peluang usaha baru serta menambah penghasilan keluarga.
“Inilah wujud nyata bagaimana kearifan lokal dapat menjadi kekuatan pembangunan di tanah kita tercinta, “kata bupati.
Pamong Budaya Utama Provinsi Papua Barat, Yusak Wabia mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Provinsi Papua Barat menyatakan kebudayaan merupakan salah satu aset pembangunan khususnya sektor pariwisata.
Karena itu dia mendorong masyarakat Kabupaten Teluk Wondama untuk terus melestarikan Noken sebagai kekayaan budaya Papua.
“Jadi saya berharap Pemda Teluk Wondama turut memperhatikan kelestarian budaya daerah sehingga Wondama bisa menjadi kota budaya. Karena kalau budaya tidak dijaga, orang tidak mau datang (berwisata ke Wondama), “ujar eks Kepala Dinas Budpar Kabupaten Manokwari ini.
Pelatihan Pembuatan Noken melibatkan peserta pelajar SMP dan SMA serta para pengrajin noken di Kabupaten Teluk Wondama.
“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai pentingnya pelestarian Noken sebagai warisan budaya tak benda berdasarkan nilai-nilai luhur budaya Papua, “kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Budpar Provinsi Papua Barat selaku ketua panitia.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Ketua Dewan Adat Papua Daerah Wondama Adrian Worengga, Kepala Dinas Budpar Kabupaten Teluk Wondama Kristian Mambor serta Ketua Tim Penggerak PKK Teluk Wondama Ny. Grice Ayambiseba Auri. (Nday)
