WASIOR – Sedikitnya 100 personil gabungan yang terdiri dari anggota Polri dan TNI diterjunkan untuk mengamankan jalannya rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Pemilu Serentak 2019 tngkat kabupaten yang digelar KPU Teluk Wondama di Wasior, Rabu (1/5). Pengamanan ketat diberlakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama anarkisme.
Dari pantauan kabartimur.com pasukan pengamanan telah bersiaga sejak pukul 08.00 WIT meskipun rapat pleno yang berlangsung di gedung Sasar Wondama Mangguragi dijadwalkan dibuka pada pukul 09. 00 WIT. Tampak disiagakan satu regu pasukan dengan senjata laras panjang juga satu regu pasukan anti huru hara dari Polres Teluk Wondama. Dari Koramil Wasior juga menyiagakan satu regu personil TNI AD sebagai backup.
“Kita tetap mengedepankan langkah persuasif sesuai protap. Penindakan dilakukan kalau ada situasi yang mendesak. Yang jadi objek perlindungan kita tidak hanya peserta pleno tapi kalau ada massa yang melakukan aksi juga tetap kita lindungi. Kita berikan pengertian agar tidak melakukan hal-hal yang anarkis, “kata Kapolres Teluk Wondama AKBP Murwoto saat memimpin apel pasukan di halaman Gedung Sasar Wondama, Rabu pagi.
Hingga berita ini dibuat pukul 09.30 WIT, suasana di lokasi pleno sudah mulai ramai. Petugas KPUD, Bawaslu serta Panitia Pemilihan Distrik tampak sudah hadir di tempat acara. Sejumlah pimpinan parpol dan undangan juga terlihat sudah tiba. Kabarnya pembukaan rapat pleno diundur ke pukul 10.00 WIT. (Nday)