Pagi Ini Ichsan Yasin Limpo Ujian Proposal S3 di Unhas

Pagi ini, Senin 22 Mei mantan Bupati dua periode Gowa Ichsan Yasin Limpo akan melalui tahapan ujian proposal sebelum menyandang gelar doktornya. Pria kelahiran Makassar 9 Maret 1961 adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia dan Magister hukum di Pasca Sarjana Universitas Muslim Indonesia.

Selama menjabat bupati Gowa, sepuluh tahun lamanya Ichsan dikenal banyak memberikan perhatian terhadap perkembangan dunia pendidikan di kabupaten Gowa pada kususnya, ide sistem kelas tuntas berkelanjutan adalah salah satu ide cemerlang Ichsan yang sudah menasional. Dia berusaha menempatkan pendidikan sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan sosial bagi masyarakat untuk menciptakan generasi yang unggul.
Tak hanya itu program Imtag yang menyasar sisi rohaniah juga diterapkan untuk menyeimbangkan sisi duniawi dan akhirat. Karena diyakini oleh Ichsan perpaduan dua aspek tersebut adalah syarat mutlak untuk mencapai peradapaban yang unggul.

Dengan programnya itu, Gowa dalam masa kepemimpinan Ichsan, boleh dikata adalah satu satunya daerah yang menerapkan sistim pendidikan sesuai dengan amanah UUD 1945 pasal 31. Ichsan juga telah berhasil menerapkan sistim pendidikan gratis, sehingga tidak ada lagi anak didik dan orangtua yang mengeluhkan mahalnya pendidikan dari SD sampai SLTA.

Tidak hanya pendidikan gratis, beliau juga fokus untuk membentuk sekolah unggulan yang bertaraf Internasional. Internasionalisasi pendidikan dasar di lingkungan pemerintahan Gowa ini, sangat berkaitan dengan program Punggawa D’Emba Education yang dicanangkan oleh Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo untuk melakukan penajaman program pendidikan gratis. Setelah sukses dengan program pendidikan gratis, memasuki periode kedua kepemimpinannya, sektor pendidikan mulai diarahkan ke peningkatan mutu dan kualitas agar setiap sekolah yang ada di Kabupaten Gowa mampu mencetak generasi muda yang unggul. Beliau juga berharap program pendidikan di Gowa mampu di adopsi oleh daerah lain di Indonesia.

Usai menyelesaikan periodenya sebagai Bupati Gowa tak membuat Ichsan berhenti memikirkan pendidikan, terakhir dia mengembangkan ide ‘kartu cerdas sulsel’ kartu yang diakses melalui internet ini berisi ribuan informasi terkait pendidikan mulai SD sampai perguruan tinggi, bahkan kartu ini juga memuat resep masakan dan berbagai informasi penting yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Tak tanggung tanggung, untuk melengkapi penelitiannya di jenjang S3, Ichsan melalukan penelitian di 7 negara. Maka wajar saja jika sosok Ichyan Yasin Limpo meraih banyak penghargaan, utamanya dibidang pendidikan seperti antara lain, Penghargaan Ki Hajar Dewantara dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah UNESCO Literacy Prize / Penghargaan Tertinggi Bidang Pendidikan dari UNESCO (2009) Penganugerahan Otonomi Award Kategori Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Pendidikan dari The Fajar Institute of Pro Otonomi / FIPO (2009, 2010, dan 2014) Anugrah Aksara Pratama / Penghargaan Program Penghapusan Pemberantasan Buta Aksara dan Program Pendidikan Non Formal dalam rangka Hari Aksara Internasional ke-40 dari Menteri Pendidikan Nasional (2005). Anugrah Aksara Madya / Penghargaan Peduli Percepatan Pemberantasan Buta Aksara dari Menteri Pendidikan Nasional (2006, 2007, dan 2009) Satya Lencana Wirakarya (Penghargaan Tertinggi Bidang Pendidikan) dari Presiden Republik Indonesia (2008) Penghargaan Peduli Pendidikan dari Gubernur Sulawesi Selatan (2006) Tanda-tanda keberhasilan dari beberapa program pendidikan yang dicetuskan oleh bapak Ichsan Yasin Limpo itu terlihat pada tahun 2014 siswa dari Kabupaten Gowa yang lolos jalur undangan tanpa tes sebanyak 457 orang.